PIKIRAN RAKYAT – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba) terus meningkatkan fasilitas dalam menunjang pembelajaran bagi dosen dan mahasiswanya.
Salah satu fasilitas baru yang dimiliki FK Unisba yaitu Anatomage Table.
Penyerahan alat ini dilakukan oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba Miftah Faridl kepada Wakil Dekan FK Unisba Tony S. Djajakusumah di Gedung Audiotorium Dekanat Unisba, pada Jumat 14 Februari 2020.
Baca Juga: Oded M Danial Mengukuhkan Bandung sebagai Rumah Bersama Berbagai Umat Beragama dan Etnik
Rektor Unisba Edi Setiadi merasa bangga karena Unisba merupakan satu-satunya universitas di Kota Bandung yang memiliki alat senilai Rp 3,9 miliar tersebut.
“Dengan alat ini, FK unisba harus lebih unggul lagi. Oleh karena itu, dengan alat ini kita bisa menunjukkan bahwa kita betul-betul terakreditasi unggul dengan berbagai kelengkapan yang memadai,” kata Edi seperti dikutip dalam rilis yang diterima "PR", Sabtu 15 Februari 2020.
Kepala Bagian Anatomi FK Unisba, Yuniarti menambahkan, alat tersebut sangat membantu dosen anatomi dalam penyampaian materi saat kegiatan di laboratorium.
Baca Juga: Peneliti Anggap Tiongkok Perlu Pedulikan Penyakit Lain selain Virus Corona
“Alat ini melengkapi fasilitas yang sebelumnya sudah ada (textbook, manekin, cadaver) karena dalam anatomage table ini, menyediakan fitur-fitur dalam bentuk 3D dengan struktur internal organ yang detail dan dapat kita potong. Bisa diputar sesuai dengan kebutuhan. Bahkan dilengkapi pula dengan proseksi (potongan organ cadaver),” ujar dia.
Selain itu, dengan alat ini dosen dapat berinteraksi langsung dalam mempelajari histologi dari suatu organ.
Bagi mahasiswa, alat itu memiliki manfaat sebagai metode pembelajaran dengan lebih menarik dan atraktif sehingga lebih meningkatkan minat mahasiswa dalam mempelajari anatomi tubuh.
Baca Juga: Evakuasi Buaya Berkalung Ban, Kejar-kejaran Sang Ahli Reptil Australia Dilakukan Dini Hari
Bagi institusi, dia menambahkan, alat ini dapat menjadi salah satu komponen penilaian positif dalam penilaian akreditasi fakultas.
Selain itu, memberikan nilai tambah bagi FK Unisba ketika belum siap memiliki caveder sendiri maupun museum anatomi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT. Titan Alkesindo, Jupem Simamora mengatakan, Anatomage Table menjadi salah satu solusi sebagai media pembelajaran seiring berkembangnya zaman dimana cavader (mayat manusia yang telah diawetkan) untuk belajar antomi sudah jarang dipergunakan.
Baca Juga: PRAKIRAAN CUACA HARI INI: 16 Februari 2020, Kota Bandung Berpotensi Hujan dari Siang hingga Malam Hari
Dia menjelaskan, alat ini memiliki berat sebesar 180 kilogram yang terdiri dari monitor, CPU dan lainnya.