kievskiy.org

Ikatan Guru Indonesia Sesalkan Kemendikbud Ubah Format Acara Mendadak, Ramli : Peserta dari Luar Jabodetabek Sudah Membeli Tiket Pesawat

IKATAN Guru Indonesia (IGI).*/IGI.OR.ID
IKATAN Guru Indonesia (IGI).*/IGI.OR.ID

PIKIRAN RAKYAT - Acara Forum Organisasi Penggerak di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diganti format dari tatap muka menjadi live streaming di Youtube, karena mengikuti protokol pencegahan virus COVID-19 atau virus Corona.

Kalangan Organisasi Penggerak menyesalkan dan beberapa di antaranya memprotes keputusan pengubahan format tersebut, karena dilakukan mendadak.

Banyak di antara anggota organisasi yang berasal dari daerah dan luar Pulau Jawa kadung membeli tiket pesawat. Acara tersebut sedianya dilaksanakan secara tatap muka di Kemendikbud, Selasa, 10 Maret 2020. Namun, peserta acara mendapatkan informasi pembatalan pada Senin sore.

Baca Juga: Dikepung Virus Corona, Kondisi Terkini Italia Jelang Piala Eropa 2020

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan, peserta acara mendapatkan informasi pembatalan sekitar pukul 15.30 WIB, 16.30 WITA dan 17.30 WIT. Sementara mayoritas dari 200 organisasi penggerak yang diundang oleh Kemendikbud dan berasal dari luar Jabodetabek sudah membeli tiket pesawat.

Ia menunjukkan beberapa tiket yang sudah dipesan oleh beberapa anggota organisasi, mulai dari daerah Palu, Makassar, Bali sampai Cimahi. "Pembatalan secara mendadak adalah sebuah kesalahan fatal yang seharusnya tidak dilakukan oleh Kemendikbud," katanya, Senin, 9 Maret 2020 petang.

Baca Juga: Pulihkan Lahan Kritis, 1 Juta Pohon Akan Ditanam di DAS Citarum, Tri : Luas Lahan di Dalam Area DAS Mencapai 15.000 Hektare

Ia mengatakan, merebaknya virus Corona  sudah terjadi sejak akhir tahun 2019. Bahkan Pemerintah DKI Jakarta, dimana Kemendikbud berdomisili, sudah membuat imbauan untuk tidak mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang dan berinteraksi  secara langsung. Kemendikbud seharusnya sudah bisa mengantisipasi hal tersebut sedari dini.

"Seharusnya kegiatan ini sudah ditunda dan diubah formatnya jauh-jauh hari. Bukan menjelang pelaksanaannya," kata dia.

Ia menilai, Kemendikbud telah melakukan kesalahan fatal mengubah format acara dengan mendadak. Terlebih peserta diminta menanggung biaya transportasi masing-masing, sehingga pembatalan tersebut merugikan peserta yang sudah terlanjur membeli tiket sejak jauh hari.

Baca Juga: Ruben Onsu Bangga, Betrand Peto Kalahkan BTS dalam Trending Video Klip Dunia

"Tentu saja ini merugikan kawan-kawan organisasi penggerak," ujarnya.

Dalam salinan surat elektronik yang dikirim dari Kemendikbud kepada para peserta organisasi penggerak, tertulis bila Kemendikbud mengubah format kegiatan Forum Organisasi Penggerak menjadi live streaming yang dilaksanakan pukul 9.00-15.00. Tertulis juga informasi bila pengubahan format itu "merujuk kepada anjuran protokol pemerintah dan langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19 mengenai perlu dihindarinya kegiatan yang mengumpulkan banyak orang".

Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano menyatakan permohonan maafnya atas perubahan format acara.

Ia mengatakan, langkah tersebut penting dilakukan sebagai langkah pencegahan meluasnya sebaran COVID-19. Terlebih hingga Senin 9 Maret 2020,  jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 19 orang.

Baca Juga: Jawa Barat Masih Kekurangan Tenaga Penyuluh Agama, Ahmad : Honor Penyuluh PPPK Masih di Bawah Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK)

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Namun demikian, kami tetap mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan yang selama ini berkiprah nyata di bidang pendidikan, bergabung mewujudkan Sekolah Penggerak dan bergabung dalam Forum Organisasi Penggerak secara daring," ujarnya.

Supriano menuturkan, dalam format secara daring itu, seluruh pertanyaan terkait program tetap dapat disampaikan. Sementara informasi dan pertanyaan lebih lanjut dapat disampaikan melalui laman sekolah.penggerak@kemdikbud.go.id. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat