kina
PIKIRAN RAKYAT - Universitas Padjadjaran sedang melakukan riset untuk menemukan obat virus corona. Riset tersebut mendalami potensi tanaman kina sebagai penangkal virus corona.
Riset dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Keri Lestari bersama dosen Fakultas Kedokteran Unpad Trully Sitorus. Keri menuturkan, kajian mengenai potensi kina berangkat dari riset awal oleh Tiongkok dalam mengidentifikasi pola virus corona. Dari riset awal tersebut diketahui corona termasuk dalam golongan virus RNA, sejenis dengan virus HIV dan Hepatitis C.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Seluruh Pihak Bersinergi Redam Dampak Ekonomi dari Pandemi Covid-19
Peneliti kemudian mencari tahu sejumlah obat yang selama ini digunakan untuk menangani virus HIV dan Hepatitis C. Salah satunya, yakni Klorokuin Fosfat yang sudah lama beredar di Indonesia. Namun, Indonesia masih mengimpor Klorokuin Fosfat. Oleh karena itu, Keri bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan mencoba menganalisis kandungan dari Klorokuin Fosfat.
"Hasil dari analisis tersebut ditemukan bahwa struktur Klorokuin Fosfat memiliki kesamaan dengan Quinine Sulfat. Zat ini terkandung dalam tanaman kina," ucap Keri dalam siaran pers yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 20 Maret 2020.
Baca Juga: Bima Arya Positif, Ridwan Kamil Instruksikan Kepala Daerah Segera Lakukan Tes Covid-19
Saat ini, Unpad bersama Ikatan Ahli Farmakologi (IKAFI), Persatuan Dokter Spesialis Ahli Farmakologis Indonesia (PERDAFKI), Universitas Indonesia, Intitut Teknologi Bandung (ITB), serta peneliti dari Wuhan Institut of Virology tengah melakukan riset terkait dosis dan cara pemakaian untuk pasien. Diharapkan temuan itu dapat bermanfaat bagi penanganan corona di Indonesia. ***