PIKIRAN RAKYAT - Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika), kini memiliki Rektor perempuan pertama yakni, Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA. Yang bersangkutan terpilih dalam pemilihan Rektor Unsika yang digelar secara daring, Kamis 16 April 2020.
Sri Mulyani terpilih setelah meraih 35 suara. Sementara, dua kandidat rektor lainnya yaitu Dr. Sulistio Purnomo Sidik meraih 13 suara Dr. Didin Wahidin, M.Pd meraih 3 suara.
Atas dasar hasil pemilihan tersebut, Senat Unsika kemudian menggelar sidang pleno tertutup untuk menetapkan Sri Mulyani, sebagai rektor baru periode 2020-2024.
Baca Juga: Jersey Ronaldo Terjual Rp 180 Juta, akan Disumbangkan untuk Terdampak COVID-19 di Aceh
“Pemilihan rektor secara virtual, dipilih sebagai alternatif dalam melaksanakan demokrasi kampus di tengah pandemi Covid 19," ujar Dr. Eka Yusup, M.I.Kom, Ketua Komisi A Bidang Akademik Senat Unsika Karawang, ketika dikonfirmasi “PR”, Jumat 17 April 2020.
Menurutnya, pemilihan rektor jarak jauh telah sesuai dengan anjuran Kemendikbud. Pemilihan dilakukan dengan cara e-voting (pemilihan elektronik).
"Alhamdulillah proses pemilihan berjalan lancar. Semua kawan-kawan anggota senat Unsika dapat hadir secara online,” ujar Eka Yusup.
Baca Juga: UI Ciptakan APD Respirator Pemurni Udara bagi Tenaga Medis yang Rawat Pasien Covid-19
Dia menjelaskan juga, pemilihan rektor di Unsika dilakukan secara dua tahap. Tahap awal dilakukan, Senin 16 Maret 2020 lalu. Pada tahap pertama, ada lima calon rektor yang bersaing, yakni Dr. Didin Wahidin, M,Pd (mantan Direktur Belmawa Dikti Kemendikbud), Prof. Dr. H. Munir., M.IT (Dekan Fasilkom Unsika/Mantan Direktur TIK UPI Bandung), Prof. Dr. Mas Yedi Sumaryadi, MS (Universitas Jenderal Soedirman), Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA (Universitas Padjadjaran), dan Dr. Sulistio Purnomo Sidik (Wakil Rektor 1 Unsika).
Dari lima calon itu akhirnya mengerucut menjadi tiga calon. “Ke tiga calon yang lolos di pemilihan tahap awal itulah yang kemudian maju pada pemilihan tahap berikutnya," ujar Eka.