PIKIRAN RAKYAT - Tim Ahli dan Peneliti Universitas Indonesia mengembangkan prototipe Alat Pelindung Diri (APD) dalam bentuk pelindung wajah dengan menggunakan teknologi Respirator Pemurni Udara Bertenaga Baterai (RPUBB) atau Powered Air Purifying Respirator.
Alat itu mampu bekerja selama enam jam secara terus-menerus dan dapat disematkan pada tas atau ikat pinggang khusus dalam pengoperasiannya.
Baca Juga: Rancabadak, Rawa Tempat Berkubang Badak
Diharapkan, APD hasil inovasi UI tersebut mampu melindungi para tenaga medis yang tengah bertugas merawat para pasien Covid-19.
Awalnya, APD respirator pemurni udara tersebut digagas oleh tim peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta berkolaborasi bersama tim peneliti Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) di bawah koordinasi dan dengan dukungan pendanaan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI (DISTP UI). Rencananya, prototipe APD RPUBB akan diuji coba di Rumah Sakit UI (RSUI).
Baca Juga: Pemkab Banyumas Butuh Rp 30 Miliar Lagi untuk Tangani Covid-19
Latar belakang pengembangan prototipe APD respirator pemurni udara itu bermula lantaran tingginya kasus tenaga medis yang menjadi korban penularan Covi-19 dalam melaksanakan tugas di lapangan.
APD tersebut dilengkapi dengan modul pemurni udara, panel data sebagai indikator pengukur tingkat kualitas udara yang sudah tersaring, masker full face, lengkap dengan selang udara, dan modul baterai sebagai catu daya alat.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris menyatakan penanganan wabah Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama seluruh anak bangsa.
Baca Juga: 1.600 Warung di Pangandaran Layani Penukaran Voucher Sembako 100.000 KK Penerima Bantuan