kievskiy.org

Rancabadak, Rawa Tempat Berkubang Badak

Peta RBI Bandung.*
Peta RBI Bandung.* /BAKOSURTANAL

SEORANG pembaca buku Toponimi, Susur Galur Nama Tempat di Jawa Barat, bertanya melalui pesan tertulis di telepon genggam, apakah nama tempat Rancabadak itu berarti rawa yang badag, besar? Karena kesalahan pengucapan, kata badag berubah menjadi badak?

 Baca Juga: POPULER HARI INI: Pria Tembak Anaknya Sendiri hingga Oknum Satpam yang Tidak Dipidana

Untuk menjawaban apakah benar pertanyaan itu atau salah, pertama, karena toponim itu berada di Kota Bandung, Jawa Barat, yang warganya berbahasa Sunda, maka harus kembali ke bahasa Sunda. Lema badag dalam Kamus Basa Sunda karya RA Danadibrata (2006), berarti besar atau kasar (ukuran).

Jadi kata badag itu untuk menggambarkan ukuran besar, seperti batu itu badag. Sedangkan untuk luasan, menggunakan kata lega, seperti toponim Tegallega di Kota Bandung, yang saat ini dijadikan taman kota dan penampungan pendagang kakilima.

Tegal lega berarti tanah yang luas dan rata yang ditumbuhi rumput. Karena lega itu luasan, nama toponimnya tidak menggunakan kata badag, menjadi Tegalbadag.

 Baca Juga: PSBB Bandung Raya, Oded M Danial Susun Sanksi Pelanggar Kota Bandung

Selain menggunakan kata lega, digunakan juga kata gedé, yang menunjukkan ukuran yang besar atau luas, seperti tertulis dalam toponim, Gunung Gede, bukan Gunung Badag. Situ Gede, Rawa Gede, bukan Situ Badag atau Rawa Badag.

Jadi, toponim Rancabadak di Kota Bandung itu bermakna rawa tempat berendam, tempat guyang, tempat berlumpurnya badak cula satu (Rhinoceros sondaicus), yang kini hanya ada di Ujungkulon, Banten.

Rupanya penanya tidak puas dengan jawaban itu. Lalu ia meneruskan pertanyaan, bukankah Bandung pernah menjadi danau Bandung purba?

 Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 April 2020, Jangan Ingat-ingat Masa Lalu Burukmu Lagi Leo!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat