kievskiy.org

Pemkab Banyumas Butuh Rp 30 Miliar Lagi untuk Tangani Covid-19

ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pexels/cottonbro /pexels/cottonbro

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah masih butuh tambahan anggaran sekitar Rp 30 miliar untuk menangani pencegahan dan penyebaran Covid-19.

Tambahan anggaran  untuk   penanggulangan Covid-19 selama dua bulan mendatang.

Anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Banyumas  mencapai Rp 80 miliar lebih jika pendemi akan berlangsung sampai dua bulan mendatang.

Baca Juga: 1.600 Warung di Pangandaran Layani Penukaran Voucher Sembako 100.000 KK Penerima Bantuan

Anggaran yang tersedia sebelumnya Rp  53,8 miliar.

"Jadi masih butuh tambahan sekitar Rp 30 miliar lagi untuk kebutuhan anggaran penanganan Covid 19 dua bulan mendatang ,'' terang Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, setelah menerima bantuan berupa alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis dari Koperasi Tunas Artha Mandiri (TAM) Syariah di kantor Dinkop dan Tenaga Kerja Kabupaten Banyumas, Jumat 17 April 2020.

Tambahan anggaran tersebut akan dipenuhi dengan memangkas anggaran proyek yang tidak strategis seperti pembangunan infrastruktur, proyek proyek yang tidak memenuhi kebutuhan hidup orang banyak tahun nanti akan dicoret.

Baca Juga: Unggah Video Manggung Bawakan Lagu Daerah, Tompi: Glenn Duduk di Bangku Penonton

Bupati kata Sadewo, juga sudah menginstruksikan untuk proyek-proyek yang tidak strategis anggarannya dipangkas untuk menangani pencegahan dan penyebaran Covid-19. Seperti proyek pembangunan instrasruktur, bagi bagi  benih bagi petani.

Jika  dana penanganan covid masih  kurang, maka akan  dilakukan penggeseran anggaran, salah satu skenario yang sudah disiapkan adalah dengan  penundaan proyek pembangunan konstruksi. Kemudian anggaran bantuan bibit untuk petani, sementara juga dicoret.

"Proyek proyek yang tidak strategis yang tidak memenuhi kebutuhan hidup orang banyak tahun ini akan dicoret,'' kata Sadewo.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia Sabtu 18 April 2020, Kasus Kematian Tiongkok Bertambah 1.290

Selain itu beberapa anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk organisasi pemerintah daerah (OPD) atau dinas-dinas juga dibatalkan, kecuali DAK untuk pendidikan dan kesehatan. Dari pemangkasan proyek tidak strategis diperkirakan dapat Rp 28 miliar - Rp 30 miliar.

Jika masih kurang maka  akan dipenuhi dari anggaran perjalanan dinas luar para pejabat mulai dari Bupati, Wakil Bupati hingga pejabat di bawahnya.

''Akan tetapi jika pandemi Covid-19 ini ternyata lebih dari dua bulan, maka kekurangan anggaran akan semakin besar. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir,'' ujar Sadewo.

Baca Juga: Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Turut Terima Insentif Pajak

Mengenai  APD bagi  petugas medik, untuk Kabupaten Banyumas menurut Wabub, masih kurang.  Tetapi kekurangan tersebut optimistis bisa dipenuhi. Sebab kebutuhan APD, selain dipenuhi dari Pemkab Banyumas juga ada bantuan dari Provinsi Jateng dan berbagai stakeholder masyarakat.

Seperti masker, Bupati Banyumas Achmad Husein sudah memesan 3 juta masker. Kekurangannya dibuat sendiri, yakni dengan membeli bahan lalu pembuatannya sebagian diserahkan ke pabrik garmen dan sebagian dikerjakan oleh UMKM yang ada di Banyumas.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat