kievskiy.org

Bilik Instalasi Tes Swab Buatan Unisba Makin Canggih, Mampu Melakukan Pemeriksaan Fisik Pasien

BILIK tes swab terbaru karya tim dosen FK Unisba .*
BILIK tes swab terbaru karya tim dosen FK Unisba .* /Rani Ummi Fadila/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Untuk semakin menjamin keamanan tim medis, tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba) meningkatkan kualitas bilik instalasi tes swab pasien Covid-19 buatannya. Tujuannya, agar tim medis bisa semakin aman ketika berinteraksi dengan pasien Covid-19.

Bilik tes swab terbaru karya tim dosen FK Unisba diberi nama KOPID3@se. KOPID3@se merupakan pengembangan dari inovasi sebelumnya yang diberi nama KOPIDShield.

Ketua tim peneliti Maya Tejasari mengatakan, fungsi bilik tes swab buatan tim FK Unisba semakin bertambah. Tidak hanya bisa melakukan tes swab, di bilik terbaru juga bisa melakukan pemeriksaan fisik pasien. Oleh karena itu, peralatan pada KOPID3@se juga semakin banyak.

Baca Juga: LAPAN: Virus Corona Bisa Jadi Bioaerosol yang Melayang di Atmosfer, Membesar dan Menyebar Lebih Jauh

"Karena alat ini multifungsi, pasien tidak perlu kemana-mana lagi (untuk pemeriksaan Covid-19) sehingga mengurangi potensi penularan Covid-19," kata Maya lewat aplikasi Zoom, Selasa 19 Mei 2020.

Bilik KOPID3@se juga dibuat kedap udara. Dengan demikian, bisa mencegah transmisi infeksi Covid-19 dari pasien yang berada di dalam bilik dengan tenaga medis di luar bilik. "Melalui instalasi yang multiguna, kesehatan tenaga medis bisa lebih terjamin," kata Maya.

Keunggulan lainnya, KOPID3@se bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang, material pembuatan mudah ditemukan dan bisa dikembangkan di seluruh fasilitas kesehatan. Bilik tersebut juga dilengkapi disinfektan untuk mensterilkan bilik setelah pasien keluar.

Baca Juga: Hindari Jasa Calo dalam Pencairan JHT, Klaim Bisa dari Rumah secara Daring

KOPID3@se buatan tim dosen FK Unisba diserahkan kepada RSUD Al-Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung secara simbolis melalui Zoom, Selasa 19 Mei 2020. Direktur Utama RSUD Al-Ihsan Dewi Basmala Gatot menuturkan, KOPID3@se sangat bermanfaat karena potensi penularan Covid-19 sangat tinggi. Banyak tenaga medis yang tertular Covid-19 dari pssien. Dengan alat tersebut, keamanan tenaga medis lebih terjamin.

Menurut Dewi, kerja sama antara rumah sakit dan universitas seperti ini sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19. Selanjutnya, RSUD Al-Ihsan sebagai RS rujukan pasien Covid-19 akan bekerja sama dengan Unisba dan Universitas Padjadjaran dalam melakukan riset untuk mendukung program Jabar Sehat. Terjadi banyak kasus infeksi di Jawa Barat sehingga perlu riset biomolekuler.

Baca Juga: PSBB di Karawang Kemungkinan Dilanjut, Disarankan Menerapkan Pembatasan yang Tersegmentasi

Untuk meningkatkan keamanan tenaga medis di RSUD Al-Ihsan, lanjut Dewi, manajemen rumah sakit juga selalu memastikan tenaga medis menggunakan alat pelindung diri yang sesuai standar, disesuaikan dengan titik pelayanan. APD yang tidak sesuai standar bisa memungkinkan virus masuk ke dalam tubuh tenaga medis.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat