kievskiy.org

Sejarah Supersemar, Peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru

Sejarah Supersemar
Sejarah Supersemar /pexels.com/pixabay pexels.com/pixabay

PIKIRAN RAKYAT- Surat Perintah 11 Maret atau dikenal dengan Supersemar adalah peristiwa bersejarah bagi Indonesia.

Supersemar adalah peralihan dari pemerintahan Orde Lama menuju pemerintahan Orde Baru.

Pemerintahan Orde Lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno berganti menuju pemerintahan Orde Lama yang dipimpin oleh Soeharto.

Supersemar merupakan surat yang menginstruksikan Soeharto untuk mengambil segala tindakan untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada 11 Maret 1966.

Baca Juga: Hari Musik Nasional 2022, Berikut Sejarah dan Alasan Diperingati Setiap 9 Maret

Pada saat itu Soeharto menjabat selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib).

Pada awal keluarnya Supersemar terjadi ketika pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama "kabinet 100 menteri".

Pada saat sidang dimulai, Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak pasukan liar atau pasukan tak dikenal.

Pasukan tersebut diketahui adalah Pasukan Kostrad dibawah pimpinan Mayor Jendral Kemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di Kabinet yang diduga terlibat G-30-S di antaranya adalah Wakil Perdana Menteri I Soebandrio.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat