kievskiy.org

Sejarah Monumen Nasional atau Monas, Desain Arsitek Friedrich Silaban dari Sayembara

Kawasan dan Tugu Monas.
Kawasan dan Tugu Monas. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT – Nama Monas sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat karena monumen ini menjadi salah satu ikonis Indonesia. Bahkan Monas sering dijadikan simbol bangunan yang mewakili negara Indonesia di luar negeri.

Selain sebagai monumen ikonis Indonesia, Monas juga merupakan tempat wisata sekaligus pusat pendidikan bagi masyarakat Indonesia maupun luar negeri. Dengan bangunan yang tinggi, memungkinkan pengunjungnya untuk menikmati pemandangan Kota Jakarta di atas sana.

Kata Monas merupakan singkatan dari ‘Monumen Nasional’ yang terletak di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, tepatnya di Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Bangunan yang terletak di Pusat Kota Jakarta ini dibangun dengan tujuan mengenang dan mengabadikan perjuangan bangsa Indonesia dan untuk membangkitkan semangat patriotisme generasi sekarang dan generasi yang akan datang.

Baca Juga: Profil Jacques Derrida, Filsuf Kritis Asal Prancis

Di bagian atas bangunan Monas terdapat bentuk api yang melambangkan keteladanan semangat bangsa Indonesia yang tidak pernah padam untuk berjuang sepanjang masa.

Di sekitar Monas terdapat patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda. Patung ini dikerjakan oleh pemahat asal Italia, Prof. Coberlato sebagai sumbangan dari Konsulat Jenderal Honores. Patung yang dikerjakan pemahat Italia itu terbuat dari perunggu seberat 8 ton.

Gagasan Pembangunan Monas

Setelah sembilan tahun kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, muncul gagasan awal pembangunan Monas. Kemudian beberapa hari setelah peringatan HUT RI yang ke-9, dibentuk Panitia Tugu Nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat