PIKIRAN RAKYAT - Teknologi berperan besar dalam menjamin suksesnya kegiatan (event) terutama jika diselenggarakan pada saat situasi new normal atau setelah berakhirnya Covid-19. Demikian dikatakan akademisi Politeknik Negeri Bandung (Polban) Dr. Any Ariani Noor pada acara Webinar tentang Strategi Penyelenggaraan Event yang Profesional dan Bertanggungjawab” di Universitas Widyatama, Bandung Sabtu, 4 Juli 2020.
Dihadapan 77 peserta seminar online yang dilaksanakan oleh Cluster 14 Fakultas Ekonomi Bisnis Widyatama, Dr. Any mengatakan, dengan pemanfaatan teknologi setiap penyelenggara event bukan hanya akan mencapai hasil maksimal dari kegiatannya itu tetapi juga dapat meminimalkan dampak negatif dari penyelenggaraan event tersebut.
Tentang penyelenggaraan event secara berkelanjutan (sustainability), dia menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan event hendaknya penggunaan sumber daya yang ada secukupnya harus dapat memberikan manfaat secara maksimal bagi semua orang.
Menurutnya, apa yang digunakan pada saat penyelenggaraan event sekarang harus dapat digunakan pula bagi kegiatan yang sama dimasa yang akan datang. “Demikian pula apa yang mampu kita dapatkan saat ini harus mampu pula didapatkan pada masa mendatang. Para penyelenggara event harus memperhatikan dan menjadikan bagaimana event dapat berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya minimal tetapi hasilnya maksimal serta meningkatkan kreatifitas dan citra yang positif,” kata pengajar mata kuliah Event Management Polban tersebut.
Baca Juga: Ojol di Tasikmalaya Ini Viral Gara-gara Sepucuk Surat yang Disimpan di Bawah Pintu Rumah Konsumennya
Sementara itu narasumber lainnya, Dede Koswara, Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Jawa Barat mengatakan bahwa suksesnya sebuah event pameran bukan hanya diukur dari banyaknya peserta maupun pengunjung tetapi juga mampu memberikan manfaat dan meminimalkan dampak negatif lingkungan.
Sebelumnya Ketua Cluster 14 yang juga Warek Universitas Widyatama, Dr. Deden Sutisna menjelaskan bahwa kegiatan seminar secara online ini dimaksudkan sebagai salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM).
Kegiatan PkM ini menurut Deden diselenggarakan secara online karena pada saat ini situasi dan kondisi Covid-19 tidak mungkin menyelenggarakan kegiatan apapun termasuk seminar secara tatap muka.
Menurut Ketua Pelaksana kegiatan webinar tersebut, Desy Oktaviani bahwa Webinar diikuti selain oleh unsur pimpinan, kepala biro dan dosen serta mahasiswa Universitas Widyatama juga peserta dari University of Malaya, Kuala Lumpur. ***