kievskiy.org

Guru Masih Dipandang Sebelah Mata, Tak Surutkan Niat Stephanie Arum Tinggalkan Profesi Dokter

Ilustrasi guru.
Ilustrasi guru. /Antara/Novrian Arbi

PIKIRAN RAKYAT - Stephanie Arum, seorang ibu dua anak yang berprofesi sebagai dokter, memutuskan untuk beralih profesi menjadi guru. Tekad tersebut semakin kuat setelah mengikuti program Ayo Jadi Guru yang diadakan oleh Kampus Guru Cikal (KGC) bersama Karier.Mu.

Ayo Jadi Guru merupakan program belajar sekaligus kampanye untuk mengajak generasi muda menggeluti profesi guru. Kompetensi yang dimiliki oleh alumni Ayo Jadi Guru di antaranya merdeka belajar, kemampuan mendesain pembelajaran, dan cerdas digital.

“Banyak banget hal baru yang aku dapatkan di Ayo Jadi Guru. Salah satunya, baru kebayang betapa luar biasanya jadi guru. Kalau dulu pas aku sekolah, dikasih buku lalu ujian. Kalau di Ayo Jadi Guru, profesi guru itu harus mikir dan kreatif,” ungkap Arum.

Dia mengaku kagum dengan program belajar yang diperuntukkan bagi calon guru ini. Pasalnya, Ayo Jadi Guru mendobrak cara belajar dan berpikirnya selama ini. Seorang guru perlu memikirkan bagaimana agar pembelajaran tidak hanya menyenangkan namun juga bermakna.

Baca Juga: Pengajuan Tunjangan Insentif Guru Madrasah Bukan PNS Dibuka sampai 7 April 2023, Simak Kriterianya

“Belajar itu nggak hanya menghafal. Aku kan dokter, orang mungkin akan bilang aku pinter, tapi mungkin pelatih Ayo Jadi Guru kalau lihat tugasku kemarin akan mikir, ini apaan ya? Di sini aku benar-benar baru tahu kalau jadi guru itu perlu terus belajar, perlu kemampuan riset, dan banyak lainnya,” ucap Arum.

Profesi guru yang selama ini sering mendapat pandangan sebelah mata tidak menyurutkan niat Arum. Selain kecintaannya pada anak-anak, dia menilai, guru memiliki nilai lebih. Cara guru mendidik anak akan sangat menentukan bagaimana masa depan Indonesia.

“Berpengaruh ke masa depan. Kan inginnya Indonesia bergerak ke arah yang lebih baik. Dan bisa dimulai dari sini. Guru bisa mengubah generasi menjadi lebih baik dan kompeten. Nggak cuma anak sendiri, tapi juga anak-anak lain,” tuturnya.

Baca Juga: Mendikbudristek Hapus Tes Calistung, PGRI Sebut Kompetensi Guru Juga Perlu Ditingkatkan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat