kievskiy.org

Mendikbudristek Hapus Tes Calistung, PGRI Sebut Kompetensi Guru Juga Perlu Ditingkatkan

Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 61 Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi tengah belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 61 Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi tengah belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Jejen Musfah menanggapi rencana Mendikburistek Nadiem Makarim menghapus tes calistung (basa, tulis, hitung) sebagai syarat masuk SD. Dia menilai, penghapusan tes calistung perlu diimbangi dengan kompetensi guru yang ditingkatkan.

Selain itu Jejen juga menenkankan pentingnya guru memahami pedagogi agar bisa mengajar dengan cara yang lebih menyenangkan.

"Guru mesti memahami prinsip pedagogi, yakni cara mengajar yang menyenangkan dan berpusat pada siswa. Guru menjadi sutradar' di kelas, sedangkan siswa pemainnya," ujar Jejen Musfah pada Kamis, 30 Maret 2023, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Jejen melanjutkan, guru juga perlu memiliki kemampuan memahami nilai-nilai baik dalam kehidupan yang kemudian dapat diterapkan pada seluruh anak didiknya.

Baca Juga: Donald Trump Dikriminalkan Perkara Uang Tutup Mulut ke Bintang Film Dewasa

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (Sekjen FSGI) Heru Purnomo menyetujui usulan peningkatan kompetensi. Dalam hal ini, guru dirancang sebagai pengajar dengan empat kompetensi penting, yakni kepribadi, sosial, profesioanl, dan pedagogik.

"Misalnya di sekolah diajarkan tentang merangkai huruf menjadi kata, kalau siswa diajarkan seperti itu belum paham, ketika disuruh maju mereka akan tertekan dan jadi beban psikologi, sehingga guru perlu melakukan pendekatan komunikasi yang lebih baik," ujar Heru.

Selain itu, guru yang memiliki pemahaman akan nilai-nilai baik dalam kehidupan juga bisa membuat kegiatan pembelajaran berlangsung riang dan bahagia.

Selanjutnya, FSGI juga meminta Mendikbudristek melakukan peninjauan kembali kurikulum yang termuat dalam buku kelas satu SD.

Baca Juga: Hasto PDIP Sebut Cita-cita Indonesia Punya Tim Nasional yang Kuat, Bukan Jadi EO Piala Dunia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat