PIKIRAN RAKYAT - Universitas Negeri Jakarta sempat mengalami penurunan peringkat akreditasi menjadi B pada tahun 2017. Upaya untuk membalikkan keadaan ditempuh setidaknya selama 5 tahun.
Rektor UNJ Komarudin mengatakan, UNJ mendapatkan pengalaman berharga pada tahun 2017 ketika peringkat kampus tersebut turun dari akreditasi A ke akreditasi B. Serangkaian pembenahan dilakukan hingga akhirnya pada tahun 2021 UNJ bisa kembali memperoleh akreditasi A.
Menurutnya, UNJ bergerak dengan cepat membenahi permasalahan yang ada di UNJ melalui program kerja E-Fine. Program tersebut fokus pada lima hal, yaitu: (1) Aset dan Infrastruktur; (2) Tata Kelola dan Kepemimpinan; (3) Reputasi Akademik; (4) Sumber Daya Manusia Unggul; dan (5) Kewirausahaan.
Baca Juga: Pencinta KPop dan Drakor Merapat, 3 Kampus Negeri di Indonesia Buka Jurusan Korea
“Atas kerja keras, kolaborasi, dan semangat untuk kembali meningkatkan marwah UNJ, akhirnya pada 2 Februari tahun 2021, kami berhasil memperoleh akreditasi Unggul, setara dengan akreditasi A, dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),” katanya dalam media gathering di UNJ, Jumat, 14 April 2023.
Ia mengatakan, prestasi akreditasi Unggul yang diraih oleh UNJ kemudian terus disusul dengan prestasi–prestasi lainnya. Hal itu diklaimnya bisa mendongkrak posisi pemeringkatannya di level nasional maupun internasional dalam kurun empat hingga tujuh tahun terakhir.
Prestasi itu di antaranya, pada peringkat versi Webometrics, tahun 2018 posisi UNJ berada di peringkat 99, peringkat ini terus naik hingga saat ini tahun 2023 naik menjadi peringkat ke-39 dari 3.381 Perguruan Tinggi di Indonesia.
Baca Juga: Mahfud MD Larang Kampanye Politik Praktis di Masjid dan Kampus
Begitu juga dengan peringkat versi Scimago Ranking University, pada tahun 2020 posisi UNJ berada diperingkat 49, dan saat ini tahun 2023 naik menjadi Peringkat ke-32.