kievskiy.org

Dubes Prancis Sambangi Cimahi, Pererat Kerja sama Pendidikan Vokasi Indonesia-Prancis

Kunjungan Duta Besar Prancis Fabien Penone ke Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) di Jalan Pesantren Kota Cimahi, Kamis 25 Mei 2023.*
Kunjungan Duta Besar Prancis Fabien Penone ke Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) di Jalan Pesantren Kota Cimahi, Kamis 25 Mei 2023.* /Ririn Nur Febriani/PR Ririn Nur Febriani/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Pendidikan Prancis terus meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan vokasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya akselerasi pendidikan vokasi di Indonesia dengan teknologi terbarukan.

Hal itu terlihat pada kunjungan Duta Besar Prancis Fabien Penone ke Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) di Jalan Pesantren Kota Cimahi, Kamis 25 Mei 2023.

Kunjungan dalam rangka melihat fasilitas dan capaian Center of Excellence in Electricity, Automation, and Renewable Energy (CoE EARE) yang menjadi salah satu praktik kerjasama akselerasi pendidikan vokasi di Indonesia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Kiki Yuliati) mengatakan, kerjasama terkait pendidikan vokasi antara Indonesia dan Perancis sudah berlangsung selama 5 tahun terakhir.

"Kerjasama di bidang pendidikan vokasi didalamnya terdapat revitalisasi sarana prasarana di beberapa SMK serta membangun CoE EARE yang jadi pusat peningkatan kompetensi guru dan siswa. CoE EARE menjadi simbol kolaborasi yang sangat kuat untuk kemajuan dan kemakmuran kedua negara,” ujarnya.

Menurut Kiki, fokus kerjasama pendidikan vokasi terutama bidang listrik, Otomasi, dan pendirian CoE EARE. "Saran ini telah membantu transformasi pendidikan vokasi di Indonesia dengan memberi pelatihan dan pendidikan berkualitas tinggi. Pusat pelatihan ini membekali siswa dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh angkatan kerja modern," katanya.

Kiki menitikberatkan manfaat yang dirasakan dalam kerjasama tersebut terutama peningkatan kompetensi yang dimiliki para siswa. "Dengan sarana prasarana modern dan teknologi terbaru membuat anak-anak bisa mempelajari sehingga siap hadapi tantangan di dunia pekerjaan. Untuk mendampingi siswa tentu gurunya juga harus dilatih," ucapnya.

CoE EARE, lanjut Kiki, juga mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk menghasilkan berbagai inovasi dan memastikan lulusan siap menghadapi tantangan sektor energi yang terus berkembang.

Hal tersebut sangat berkontribusi pada penciptaan ekonomi berbasis pengetahuan dan mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat