kievskiy.org

Fisika dan Lahirnya Revolusi Industri

Prof. Dr. Andi Suhandi, S.Pd., M.Si dalam pengukuhan guru besar Universitas Pendidikan Indonesia.
Prof. Dr. Andi Suhandi, S.Pd., M.Si dalam pengukuhan guru besar Universitas Pendidikan Indonesia. /DOK. HUMAS UPI

PIKIRAN RAKYAT - Fisika dan Lahirnya Revolusi Industri merupakan karya yang ditulis oleh Prof. Dr. Andi Suhandi, S.Pd., M.Si dalam pengukuhan guru besar Universitas Pendidikan Indonesia 05 Agustus 2020.

Ia ditetapkan sebagai profesor/guru besar Universitas Pendidikan Indonesia terhitung mulai tanggal 01 Mei 2019 da am bidang Ilmu Fiska melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16080/M/KP/2019.

Fisika merupakan cabang sains yang mendasari lahirnya setiap era revolusi Industri. Penemuan baru yang fenomenal dalam bidang fisika akan berujung pada lahirnya suatu era revolusi Industri.

Baca Juga: Laporan Fincen Files: Bank Besar Dunia Dituding Lakukan Transaki Mencurigakan selama Hampir 20 Tahun

Saat ini kita memasuki era revolusi industri 4.0 yang merupakan kelanjutan dari revolusi-revolusi industri sebelumnya.

Era revolusi 1.0 lahir dengan  diawali oleh penemuan mesin uap, kemudian revolusi industri 2.0  lahir dengan diawali oleh penemuan listrik, dan dilanjutkan dengan revolusi industri 3.0 yang dipicu oleh penemuan chip.

Penemuan-penemuan yang awalnya kelihatan sederhana itu memicu aneka inovasi dan penemuan baru, baik yang berkaitan dengan penyempurnaan hingga pemanfaatannya yang mengubah struktur industri dan pola-pola kegiatan masyarakat.

Industri 4.0 dicetuskan untuk pertama kalinya oleh sekelompok ahli dari berbagai bidang asal Jerman pada tahun 2011.

Industri 4.0 menerapkan konsep otomasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya.

Baca Juga: Akui Sudah Putus dari Sule, Naomi Zaskia: Sudah Jadi Memori

Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu, tenaga kerja dan biaya. Dua istilah yang kerap Kita dengar di Era Revolusi Industri 4.0 ini adalah Internet untuk segala (IOT = Internet of Thing) yang memiliki kemampuan dalam menyambungkan dan memudahkan proses komunikasi antar mesin;  Komputasi awan  (COT  =Cloud of Thing) yang merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi‘) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’).

IoT dan CoT ini juga  dikembangkan dengan diawali oleh penemuan-penemuan yang fenomenal dalam bidang fisika, terutama fisika zat padat (fisika semikonduktor).

Saat ini hampir segala urusan yang  berkaitan dengan komunikasi, informasi dan transmisi data di berbagai bidang menggunakan jaringan internet.

Kebijakan penggunaan teknologi digital dalam berbagai sendi kehidupan dan peningkatan jumlah pengguna internet di negara kita tentunya harus diimbangi dengan penyediaan infrastruktur yang dapat menjamin akses internet cepat dan kapasitas pengiriman data yang besar.

Baca Juga: Ahok Dapat Kritik Pedas, Disebut Buka Aib Sendiri hingga Suka Bermanuver

Saat ini jumlah jiwa di Indonesia yang dapat mengakses internet cepat masih tergolong minim.

Tentu ini menjadi masalah bagi Kita, karena di satu sisi digitalisasi dalam berbagai bidang, seperti: bidang komunikasi, informasi, pendidikan, kesehatan, perdagangan, ekonomi, hingga bidang militer  terus didorong untuk tumbuh, di sisi lain infrastruktur penunjangnya belum memadai.

Dalam sistem jaringan komunikasi dan transmisi data yang saat ini digunakan, terdapat dua teknik untuk mengaksesnya, yaitu akses  nirkabel (wireless) dan akses serat (fiber) optik.

Pengiriman informasi atau data dalam sistem komunikasi nirkabel dilakukan dari satu titik ke titik lain dengan menggunakan spektrum gelombang mikro.

Informasi tersebut kemudian dipancarkan dari satu lokasi pusat ke antena penerima. Sedangkan pada sistem komunukasi serat optik, informasi atau data dikirim dengan cara diboncengkan pada gelombang elektromagnetik (biasanya berbentuk laser) yang disalurkan melalui kabel optik.

Baca Juga: Emmy Awards 2020 'Spesial' Pandemi: Presenter Pakai Tuksedo APD, Piala Dikirim ke Rumah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat