kievskiy.org

Jokowi Resmikan Gedung Sembilan Lantai Kampus UNU Yogyakarta, Hasil Bisik-bisik ke Sri Sultan Hamengkubuwono X

Presiden Joko Widodo (Jokowi) Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) (tangkap layar Ig@jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) (tangkap layar Ig@jokowi)

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo meresmikan gedung sembilan lantai Kampus Terpadu Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta dalam peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-101. Peresmian tersebut dianggap sebagai lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU.

"Gedung UNU Yogyakarta ini adalah sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU," ujar Presiden Jokowi dalam pidato sambutannya yang disampaikan melalui YouTube TVNU di Jakarta.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan gedung ini bermula dari surat permohonan yang diterimanya dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yogyakarta dan PBNU Pusat pada Januari 2020. Permohonan tersebut meminta bantuan pemerintah untuk membangun Kampus UNU Yogyakarta.

"Alasannya, organisasi lain sudah punya kampus bagus-bagus," kata Presiden Jokowi menirukan pernyataan delegasi PBNU saat itu.

Baca Juga: Kata Istana Soal Menteri Jokowi Tak Solid Jelang Pemilu, Ulah Pihak Lebay dan Tendensius

PBNU melaporkan bahwa mereka belum memiliki universitas yang berkualitas, khususnya di Yogyakarta. Presiden Jokowi menyatakan komitmennya untuk membantu merealisasikan kampus tersebut dengan satu syarat, yaitu agar UNU Yogyakarta menjadi lokomotif lompatan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi NU secara nasional.

Setelah komitmen tersebut disepakati, Presiden Jokowi bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Agustus 2020 untuk membantu memfasilitasi kebutuhan lahan Kampus UNU Yogyakarta.

"Ngarso Dalem, apakah memungkinkan UNU Yogya diparingi lahan di jalur ringroad. Saya bisik-bisik ke Ngarso Dalem dan saat itu saya ingat Ngarso Dalem, ada Pak, tapi kecil sekitar satu hektare. Saya jawab, Ngarso Dalem satu hektare nggak apa-apa, ini untuk memulai dulu kok, nanti diparingi yang lain nggak apa-apa," kata Presiden Jokowi saat bertukar obrolan dengan Sri Sultan HB X.

Usai memastikan ketersediaan lahan, Presiden menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengalokasikan anggaran pembangunannya.

Dengan mempertimbangkan luas lahan yang terbatas, Presiden Jokowi merancang pembangunan gedung secara vertikal sebanyak sembilan lantai. "Saya waktu itu diskusi dengan Pak Ketua PBNU, kita tentukan harus sembilan lantai. Kita tahu semuanya NU itu sembilan bintang, NU itu Wali Songo. Cocok, semuanya kita bangun," kata Presiden Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat