kievskiy.org

Talkshow Yayasan Guru Belajar: Guru sebagai Pemimpin akan Berpihak pada Siswa

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Prof. Nunuk Suryani, M.Pd dalam acara talkshow Yayasan Guru Belajar hari ini, Sabtu 24 Februari 2024.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Prof. Nunuk Suryani, M.Pd dalam acara talkshow Yayasan Guru Belajar hari ini, Sabtu 24 Februari 2024. /YouTube Cerita Guru Belajar

PIKIRAN RAKYAT - Guru sebagai pemimpin adalah yang berpihak pada murid-muridnya, hal ini menjadi pembahasan Talkshow Yayasan Guru Belajar yang ditayangkan kanal YouTube Cerita Guru Belajar. Acara itu diadakan di PosBloc, Jakarta, hari ini Sabtu 24 Februari 2024.

Talkshow yang bertajuk "Menjadi Pemimpin Pendidikan yang Berdaya" itu dihadiri
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Prof. Nunuk Suryani, M.Pd. Selain itu, hadir pula Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Ithe Chodijah dan Kabid PTK Dinas Pendidikan DKI Jakarta Juliano Satria.

Guru sebagai pemimpin adalah yang berpihak pada siswa

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Prof. Nunuk Suryani, M.Pd., menyatakan guru memang memiliki banyak tantangan, salah satunya adalah soal peningkatan kesejahteraan guru. Meski begitu, tugas utamanya tetap berupaya membuat pembelajaran menjadi menarik bagi murid.

"Sebenarnya membicarakan tantangan itu banyak sekali, mulai dari pemerataan guru, peningkatan kesejahteraan guru, jaminan kepastian mereka menjadi PPPK atau PNS atau ASN, tapi tantangan terbesar saat ini yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran adalah bagaimana guru bisa membuat pembelajaran yang menarik buat siswa," ujar Nunuk.

Menurut Nunuk, guru perlu menggali potensi setiap siswa yang diajarnya tersebut. Lembaga tempatnya bernaung memiliki program yang membantu para guru tersebut, diharapkan tenaga pengajar bisa semakin berdaya dalam membuat para siswa nyaman di kelas.

"Bagaimana menggali potensi setiap siswa di tengah keterbatasan waktu, di tengah pekerjaan guru yang banyak, bagaimana mewujudkan impian siswa berkembang sesuai potensi dirinya," katanya.

"Ini sebenarnya sudah sekian lama dan alhamdulillah selama Mas Menteri (Nadiem Makarim) ini, ada Kurikulum Merdeka, dan dengan partisipasi semua, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, ini bisa mewujudkan mimpi murid-murid kita. Pembelajarannya menyenangkan, berpusat pada siswa, ada fasilitasnya, ada sarana yang memungkinkan, ada sarana yang dia dapatkan untuk guru melakukan hal itu," ujarnya lagi.

Selain Kurikulum Merdeka, pihaknya juga memiliki program lainnya untuk guru yaitu menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran. Diharapkan mereka akan menjadi agen transformasi perubahan di sekitarnya.

"Untuk menjawab hal (tantangan guru) tersebut, Kemendikbudristek sudah ada kebijakan yang sangat populer, saat ini sudah tahun ketiga, yaitu menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran, agen transformasi perubahan, melalui Pendidikan Guru Penggerak," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat