kievskiy.org

Big Reds Bandung Diizinkan Gelar Nobar di 1933 Dapur Kopi, Direktur Persib Beri Penjelasan

Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono.
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono. /Instagram.com/@teddy.tjahjono

PIKIRAN RAKYAT - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono menjelaskan ihwal diizinkannya kelompok suporter Liverpool asal Kota Bandung, Big Reds Bandung, menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Liverpool vs Aston Villa di 1933 Dapur Kopi, Jalan Sulanjana, Kota Bandung pada Sabtu, 10 April 2021.

Unggahan akun Twitter resmi @BIGREDS_Bandung mengenai pengumuman acara nobar itu sempat ramai dikomentari bobotoh Persib Bandung.

Kebanyakan bobotoh mengkritik keputusan PT PBB sebagai pengelola 1933 Dapur Kopi dalam mengizinkan acara tersebut, mengingat selama ini Persib Bandung kencang mengkampanyekan gerakan 'Dukung dari Rumah' kepada bobotoh untuk mencegah kerumunan saat menyaksikan laga Persib Bandung.

Teddy Tjahjono mengatakan,  nobar Liverpool di 1933 Dapur Kopi bisa digelar karena kegiatan operasionalnya mengacu pada aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Bandung.

Baca Juga: Simak Penjelasan Ma'ruf Amin Soal Panduan Ibadah Bulan Ramadhan di Zona Merah

Baca Juga: Ditemani Ratu Elizabeth II, Terkuak Permintaan Terakhir Pangeran Philip di Akhir Masa Hidupnya

Terlebih lagi, acara nobar tersebut adalah pertandingan Liga Inggris, bukan Piala Menpora. Larangan nobar hanya berlaku di Piala Menpora yang diselenggarakan oleh PT LIB dan PSSI.

"Kafenya, kan, ikut aturan PPKM biasa saja, aturan PPKM Bandung kayak gimana?" sebut Teddy Tjahjono kepada Pikiran-rakyat.com (PR) melalui sambungan telepon pada 10 April 2021.

Kota Bandung baru saja meresmikan perpanjangan PPKM hingga tanggal 19 April 2021.

Dalam aturan yang mengacu Instruksi Mendagri Nomor 7 Tahun 2021 tersebut, kegiatan usaha kuliner seperti kafe, restoran, rumah makan, diperpanjang jam operasionalnya hingga pukul 23.00 WIB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat