kievskiy.org

Didukung Umuh, Penangguhan Penahanan Sekjen The Jakmania

MANAJER Persib Bandung Umuh Muchtar (paling kiri membawa microphone) datang ke Polda Metro Jaya bersama dengan Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait (kanan baju biru), pada Kamis (19/11/2015). Kedatangan Umuh ini dan Maruarar ini untuk mendukung penangguhan penahanan Sekjen The Jakmania, Febriyanto.*
MANAJER Persib Bandung Umuh Muchtar (paling kiri membawa microphone) datang ke Polda Metro Jaya bersama dengan Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait (kanan baju biru), pada Kamis (19/11/2015). Kedatangan Umuh ini dan Maruarar ini untuk mendukung penangguhan penahanan Sekjen The Jakmania, Febriyanto.*

JAKARTA, (PRLM).- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar datang ke Polda Metro Jaya bersama dengan Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait, pada Kamis (19/11/2015). Kedatangan Umuh ini dan Maruarar ini untuk mendukung penangguhan penahanan Sekjen The Jakmania, Febriyanto. Febri ditahan ditangkap Polda pada 18 Oktober lalu dan langsung ditahan pada tanggal 19 Oktober. Febri menjadi tersangka dalam kasus UU ITE karena dinilai menyebarkan ancaman dan juga dinilai memprovokasi ketika Final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwjaya FC di Gelora Bung Karno. Umuh jauh-jauh datang ke Jakarta untuk persoalan ini setelah dikontak Maruarar Sirait. Umuh pun datang dan ikut memberi dukungan penangguhan karena mau sepakbola Indonesia maju dan semakin berkualitas. Salah satunya untuk memperbaiki sepakbola Indonesia adalah dengan cara mempersatukan para supporter sehingga bisa menjadi penonton yang baik. "Saya datang jauh-jauh karena mau mendukung penangguhan penahanan. Tak Ada manusia yang lepas dari kesalahan. Saya minta saudara Febri juga untuk terus berrkarya dengan positif," kata Umuh kepada wartawan. Maruarar mendukung penangguhan ini setelah dikontak oleh Ketua Umum The Jak Richard. Richard meminta Maruarar untuk mendukung permohonan penangguhan penahanan yang diajukan. Maruarar pun mendukung penangguhan tersebut, yang didasari oleh niat baik dan juga kemanusiaan.(Miradin Syahbana Rizky/A-89)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat