kievskiy.org

Persib Bandung Sulit Bikin Gol, Pelatih Keluhkan Putusan Wasit

Pemain Borneo FC F Torrez berebut bola dengan pemain Persib Bandung Beckham Putra pada lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Kamis 23 September 2021.
Pemain Borneo FC F Torrez berebut bola dengan pemain Persib Bandung Beckham Putra pada lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Kamis 23 September 2021. /Antara/Muhammad Iqbal

PIKIRAN RAKYAT - Persib Bandung kembali gagal meraih poin penuh setelah hanya meraih hasil imbang 0-0 saat menghadapi Borneo FC pada pekan keempat Liga 1 2021-2022 di Indomilk Arena, Kamis 23 September 2021.

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts kecewa dengan beberapa putusan wasit yang dinilai kontroversial dan merugikan kedua tim dalam laga itu. 

Menurut dia, kejadian itu tidak hanya sekali terjadi kepada Persib Bandung. Pada pertandingan sebelumnya juga wasit kerap melakukan keputusan yang dianggap merugikan, termasuk pemberian kartu kuning.

”Salah satunya di babak kedua, ketika kami seharusnya mendapatkan tendangan penjuru. Saat itu, kapten tim (Victor Igbonefo) mencoba menanyakan keputusan itu kepada wasit, tapi malah mendapat kartu kuning yang justru karena kesalahan wasit,” ucapnya seusai laga.

Baca Juga: Persib Bandung Mandul, Borneo FC Ungkap Rahasia Mentahkan Serangan Pangeran Biru

Sementara itu, Caretaker Pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin mengapresiasi kinerja para pemain yang telah bekerja keras hingga akhirnya bisa mencuri 1 poin pada laga tandang.

”Saya apresiasi kerja keras pemain. Mereka bertahan bersama-sama dan menyerang bersama-sama. Soal masalah finishing memang masih menjadi perhatian kami, tapi peluang finishing Persib juga sedikit sehingga hasil imbang ini adil buat kami. Patut disyukuri karena kita tahu semua, kualitas Persib Bandung seperti apa,” ujarnya usai laga.

Ahmad membantah timnya bermain bertahan karena justru pada babak kedua mereka bisa menekan Persib Bandung dan menciptakan beberapa peluang yang membahayakan gawang lawan.

”Kami tidak bermain bertahan, justru menyerang karena menggunakan formasi 4-3-3. Di babak kedua, kami lebih ofensif dengan memasukkan gelandang dan winger yang lebih menyerang,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat