BANDUNG, (PR).- Pilihan Irfan Bachdim untuk berlabuh di Bali United menjadi pukulan bagi sejumlah klub peminat penyerang Timnas Indonesia itu seperti Arema Cronus, Semen Padang, Madura United, dan Persib Bandung.
Namun, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman tidak terlalu kecewa dengan putusan final kakak ipar Kim Jeffrey Kurniawan itu yang menuju Bali.
"Ya, tidak apa-apa, jadi tidak ramai (rumor) ke kita (Persib)," tutur Djadjang melalui pesan singkatnya kepada Pikiran Rakyat, Kamis 12 Januari 2017.
Pelatih yang sedang mengikuti kursus lisensi kepelatihan A AFC di Thailand itu awalnya memang memperhitungkan Irfan Bachdim dalam skenario tim Persib. Rencana itu menguat terutama setelah Persib gagal mendapatkan striker Brasil Patrick Cruz dan kemudian muncul regulasi pengurangan kuota pemain asing.
Namun, dengan wacana regulasi yang mewajibkan setiap klub memiliki minimal 5 pemain muda dan menurunkan 3 di antaranya di tim utama, Djadjang pun mulai mempertimbangkan untuk mencari striker muda dari akademi Persib.
"Soal striker lokal, bisa mencoba pakai anak U-21," ucapnya.
Dalam situasi mendesak, kata Djadjang, Persib masih memiliki sejumlah pemain senior yang dapat ditugaskan sebagai penyerang.
Shohei Matsunaga dan Tantan, kata Djadjang, tidak akan kesulitan bermain sebagai striker untuk mendampingi Sergio van Dijk. Selain itu, jika masih dipertahankan oleh manajemen, Zulham Zamrun juga dapat dimainkan sebagai penyerang lubang.
"Ya, kalau sangat mendesak, masih ada Tantan atau Matsunaga atau bahkan mungkin juga Zulham," ucap Djadjang.***