kievskiy.org

Firasat Nyata Kembalinya Jupe ke Persib

BEK tengah Persib Bandung saat juara Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015 Achmad Jufriyanto tiba di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis 26 Januari 2017. Setelah setahun membela Sriwijaya FC, Jupe ‎kembali memperkuat Persib untuk musim kompetisi 2017.*
BEK tengah Persib Bandung saat juara Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015 Achmad Jufriyanto tiba di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis 26 Januari 2017. Setelah setahun membela Sriwijaya FC, Jupe ‎kembali memperkuat Persib untuk musim kompetisi 2017.*

”SAYA tidak mau mengucapkan selamat tinggal karena selamat tinggal berarti tidak akan pernah kembali.” 

Kalimat tersebut diungkapkan Achmad ”Jupe” Jufriyanto setahun silam ketika dia bersama Firman Utina, Supardi Nasir, dan Muhammad Ridwan memutuskan meninggalkan Persib Bandung untuk menuju Sriwijaya FC. 

Tersirat firasat untuk kembali dari keengganan Jupe mengucapkan kalimat perpisahan dengan Persib dan bobotoh waktu itu.
 
Benar saja, firasat itu menjadi nyata. Setelah membela Sriwijaya FC selama satu tahun, Achmad Jufriyanto pulang untuk kembali memperkuat lini pertahanan Persib dalam mengarungi kompetisi musim 2017. 

Kembalinya Jupe otomatis menghidupkan lagi duet sehati dengan bek tengah asal Montenegro, Vladimir Vujovic. Kolaborasi kedua pemain itu merupakan salah satu pengawal jantung pertahanan paling kuat di pentas sepak bola Indonesia dalam kurun waktu 2014 sampai 2015. 

”Ya siap, insya Allah,” kata Jupe ihwal rencana kembali berduet dengan Vladimir Vujovic di inti pertahanan Persib.

Pemain berusia 29 tahun mulai bergabung dalam sesi latihan tim Persib pada Kamis 26 Januari 2017. Antusiasme dirasakan Jupe untuk memulai periode keduanya berseragam Persib. Jupe mencetak satu gol dalam 25 penampilan untuk Sriwijaya FC pada Indonesia Soccer Championship 2016.

Jupe tidak kembali seorang diri. Dia datang bersama Supardi Nasir, bek sayap kanan yang sepanjang 2016 juga membela Sriwijaya FC. Kembalinya kedua pemain itu merupakan perwujudan misi pelatih Persib Djadjang Nurdjaman yang berhasrat membangkitkan kembali romansa kuartet lini pertahanan Persib pada era keemasannya. 

Dengan formasi inti Supardi di kanan, Vlado dan Jupe di jantung pertahanan, serta Tony Sucipto di pos bek sayap kiri, pertahanan Persib cukup solid sehingga sanggup membawa Persib juara Liga Super Indonesia 2014 sekaligus mengakhiri puasa gelar juara yang sudah berlangsung 19 tahun. Kuartet ini juga kemudian berperan penting mengantarkan Persib merajai Piala Presiden 2015.

Musim 2017 akan membentangkan tantangan besar bagi Persib. Setelah gagal berprestasi di ajang ISC 2016, Persib yang berstatus juara bertahan liga sekaligus Piala Presiden ditantang untuk mempertahankan dua gelar bergengsi itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat