kievskiy.org

Shohei tak Ingin Larut dalam Kekecewaan

SHOHEI Matsunaga (tengah) berlari dengan ekspresi gembira setelah membuahkan gol melalui sundulannya ke gawang Pusamania Borneo FC, di Stadion Jalak Harupat, Minggu, 5 Maret 2017.*
SHOHEI Matsunaga (tengah) berlari dengan ekspresi gembira setelah membuahkan gol melalui sundulannya ke gawang Pusamania Borneo FC, di Stadion Jalak Harupat, Minggu, 5 Maret 2017.*

BANDUNG, (PR).- Penyerang asal Jepang Persib Bandung Shohei Matsunaga mengaku tak ingin larut dalam kekecewaan sesuai gagal melaju ke final Piala Presiden 2017. Caranya, kata Shohei, yakni menatap ke depan partai penting perebutan tempat ketiga saat Maung Bandung bertemu Semen Padang di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu 11 Maret 2017. Bahkan, pemain berusia 28 tahun itu siap menampilkan permainan terbaiknya di lapangan. Dia bertekad meraih kemenangan untuk mengobati luka atas kekalahan yang diterima pada babak semifinal melawan Pusamania Borneo FC (PBFC). Matsunaga tak ingin kekecewaan yang dirasakannya setelah Persib kalah dari PBFC bertambah saat menghadapi Semen Padang. Menurut dia, pihaknya harus memiliki motivasi positif melawan Semen Padang. "Masih kecewa karena kemarin kalah. Tapi kita harus lihat ke depan. Jangan lihat ke belakang. Karena masih ada pertandingan satu lagi. Jadi kami harus memiliki motivasi positif," ujarnya di Mess Persib, Bandung, Kamis 9 Maret 2017. Shohei lalu mengungkapkan rasa optimismenya untuk bisa menjungkalkan tim berjuluk Kerbau Sirah tersebut. Menurut dia sekuat apapun lawan, tim tersebut masih bisa dikalahkan. "Lawan Semen Padang kami harus menang. Saya pikir kami harus kembali semangat," ucapnya. Dia mengungkapkan, sebagai calon lawan tangguh Persib, Semen Padang memiliki beberapa nama pemain yang berbahaya. Mereka, kata Shohei, rata-rata menempati posisi lini depan. Diantaranya adalah Marcel Sacramento dan Vendry Mofu. "Semen Padang ada Marcel stiker bagus dan Vendry Movu di depannya kuat. Tapi kita pasti bisa menang," tuturnya. Hal senada dikatakan Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman. Menurut Djadjang, tim asuhan Nil Maizar itu memang selalu merepotkan Persib. Hal itu terbukti saat Semen Padang pernah menghantam Maung Bandung dengan skor telak 4-0 di Stadion Agus Salim pada kompetisi Indonesian Soccer Championship 2016 lalu. "Persib kesulitan lawan Semen padang, laga selalu berjalan alot. Kita berharap tidak ada adu penalti. Jadi kami harus bekerja keras," tuturnya. Dia menambahkan, dengan meraih kemenangan maka setidaknya hal tersebut bisa menjadi kado bagi ultah Persib Bandung yang akan jatuh pada tanggal 14 Maret 2017. Menurut dia, dengan dukungan bobotoh maka pihaknya hanya ingin mengincar kemenangan. "Yang pasti kita incar kemenangan. Untuk menambah motivasi kita harus melupakam kekalahan untuk kado ultah. Yang penting menang. Dukungan bobotoh masih luar biasa," ujarnya. Menurut dia, tampil di Pakansari bisa dibilang suatu keuntungan. Pasalnya, bobotoh masih dapat menjangkai lokasi yang memang masih berada di wilayah Jawa Barat. "Ini akan berdampak positif untuk pemain. Lawan memang hebat hingga semi final tak kebobolan tapi kami sudah siap. Kami harus memberikan yang terbaik bagi bobotoh," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat