kievskiy.org

Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Robert Rene Alberts Sebut Penyakit Lama Belum Sembuh

PERSIB Bandung melawan Bhayangkara FC di Stadion SI Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 30 Juni 2019.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR
PERSIB Bandung melawan Bhayangkara FC di Stadion SI Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 30 Juni 2019.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR

SOREANG, (PR).- Persib Bandung menelan kekalahan pertamanya dalam kompetisi Liga 1 musim 2019. Bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 30 Juni 2019, Persib Bandung dipermalukan tamunya, Bhayangkara FC dengan skor akhir 1-2.

Pangeran Biru tertinggal terlebih dahulu pada babak pertama. Pada menit ke-36, pemain asal Jatinangor Jajang Mulyana membobol jala gawang I Made Wirawan. Mantan pemain Diklat Persib Bandung itu menyundul bola memanfaatkan skema tendangan pojok.

Pada babak kedua Persib sukses menyamakan kedudukanlewat gol yang dicetak oleh Ezechiel N'Douassel menit ke-58. Namun menjelang berakhirnya laga mantan pemain Persib Bandung Herman Dzumafo mencetak gol menit ke-89.

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengakui bahwa tim besutannya kembali mengulangi kesalahan pertandingan sebelumnya. Dia menilai fokus pemain menjadi hal yang mendapat sorotan dan masih menjadi penyakit yang belum bisa disembuhkan.

Wasit dan bola mati

Selain menyoroti hilangnya fokus para pemain, Robert Rene Alberts juga kembali memberikan kritik kepada wasit. Menurut dia, seharusnya Persib Bandung mendapatkan tendangan penalti, tetapi wasit tidak memberikannya.

"Pada babak kedua, mental pemain Persib sudah bangkit dan mendapatkan gol balasan. Kami tidak mendapatkan penalti. Penalti bukanlah inti dari pertandingan ini, tapi kami kehilangan fokus pada menit akhir saat Herman Dzumafo mencetak gol, itulah intinya," tutur Robert Rene Alberts seusai laga.

Dia menyadari Bhayangkara FC memiliki kekuatan dalam skema bola mati. Hal itu terbukti dengan gol pertama yang merupakan skema tendangan pojok. Padahal, dia dan jajaran pelatih Persib Bandung telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi bola mati Bhayangkara FC.

"Sebelum pertandingan, mereka sudah mempelajari kekuatan di set piece dan fisik, akhirnya mereka mendapatkan gol yang mudah pada babak pertama," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat