BANDUNG, (PR).- Tim Persib Bandung hanya mampu bertengger di posisi 10 klasemen sementara kompetisi Liga 1 2019 di putaran pertama. Dari 17 laga yang telah dilewati, Persib baru mampu meraih kemenangan sebanyak 4 kali, 7 laga berakhir imbang, dan telah menelan 6 kekalahan dengan torehan 19 poin.
Penampilan kurang maksimal Persib Bandung musim lalu memang cukup disayangkan, jika menilik performa Persib di musim lalu cukuplah jauh. Di akhir putaran pertama musim lalu di bawah nahkoda Roberto Carlos Mario Gomez, Persib sukses menjadi jawara paruh musim kompetisi.
Beberapa faktor ditengarai menjadi penyebab merosotnya performa Persib di musim ini, mulai dari pergantian pelatih yang mendadak, persoalan perekrutan pemain yang dianggap kurang memberikan kontribusi pada tim, hingga faktor dukungan bobotoh yang mulai berkurang di laga kandang musim ini.
Sang pelatih Persib musim ini yaitu Robert Alberts mengaku telah melakukan banyak evaluasi kepada tim. Dia menilai para pemain Persib di putaran pertama terlalu banyak “berulah” dengan mendapatkan kartu kuning serta kartu merah yang tidak perlu. Padahal seharusnya hal-hal itu tidak terjadi lantaran sangat merugikan tim.
“Hanya tinggal memastikan pemain yang ada tidak mudah mendapat kartu kuning dan itu yang terpenting. Satu hal yang harus diperbaiki di putaran kedua adalah pemain tidak boleh terlalu mudah mendapatkan kartu kuning yang tidak penting,” kata Robert seusai latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin 9 September 2019.
Untuk mengantisipasi hal negatif yang terjadi di putaran pertama, Robert mengatakan akan melakukan rapat dengan seluruh jajaran tim terkait hal tersebut. Dia akan meminta agar pada saat pertandingan berlangsung para pemainnya bisa lebih fokus pada pertandingan dan tidak membuat hal-hal yang dapat merugikan tim seperti kartu kuning dan kartu merah yang tidak penting.
“Kami akan beri tahu itu kepada pemain dalam rapat besok (hari ini), kami akan ada rapat tim besok, kami menatap putaran kedua musim ini dan menjadi fokus kami adalah kartu kuning dan kartu merah yang tidak penting,” tutur pelatih asal Belanda tersebut.***