GAGALNYA Persib Bandung memenangkan pertandingan melawan Madura United dinilai pengamat sepak bola Jabar Yudi Guntara karena Maung Bandung tidak memiliki jenderal lini tengah. Menurut dia, Maung Bandung sulit untuk memanjakan duet Ezechiel N'douassel dan Kevin van Kippersluis.
"Persib masih kesulitan membangun kekompakan. Gol terjadi dari Persib kebanyakan karena permainan individu bukan kerja sama tim. Lini tengah masih kesulitan memberikan suplai bola ke penyerang," ujar Yudi.
Yudi menambahkan,di laga itu Persib kesulitan mengembangkan permainan karena saat merebut bola dari Madura selalu berujung pelanggaran. Bahkan, salah satu gol lawan didapatkan usai memanfaatkan tendangan bebas hasil pelanggaran yang dilakukan pemain Persib.
Di laga itu, sebagai tuan rumah, Madura United langsung berinisiatif menekan pertahanan Persib pada awal babak pertama. Namun, bek Persib masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan oleh lini serang Madura United.
Terlalu ambisius dalam menyerang, Madura United justru kecolongan pada menit ketiga. Febri Hariyadi sukses membuat Persib unggul atas Madura United.
Febri Hariyadi melakukan akselerasi di sisi kanan pertahanan Sape Kerrab. Berniat memberikan umpan lambung, bola sepakan Febri justru meluncur mudah ke gawang Madura united.
Tertinggal 1-0, tim tuan rumah lantas menggencarkan serangan ke jantung pertahanan Maung Bandung. Upaya Madura United akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-26.
Bek Persib, Nick Kuipers, salah mengantisipasi bola hasil tendangan bebas Syahrian Abimanyu, skor kembali imbang 1-1.
Tampak tidak puas dengan hasil imbang, Madura United terus mencecar pertahanan Persib hingga akhir babak pertama. Namun, tak satu pun peluang kedua tim berbuah gol. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.