kievskiy.org

Pelatih Persib Bandung Sebut Laga Antiklimaks Usai Dipermalukan Persela Lamongan

PEMAIN Persib Bandung Esteban Vizcarra berduel dengan penjaga gawang Persela Lamongan Dwi Kuswanto pada pertandingan Shopee Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa 3 Desember 2019.*
PEMAIN Persib Bandung Esteban Vizcarra berduel dengan penjaga gawang Persela Lamongan Dwi Kuswanto pada pertandingan Shopee Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa 3 Desember 2019.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR

SOREANG, (PR).- Usai dikalahkan Persela Lamongan, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts tidak bisa menyembukan kekecewaannya.

Persib Bandung menyerah, 0-2, pada pertandingan Shopee Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa 3 Desember 2019.

Robert Rene Alberts menyebut, kekalahan dari Persela Lamongan merupakan penampilan Persib yang terburuk musim ini.

“Sangat antiklimaks ketika kami mencoba naik ke pringkat empat di klasemen sementara dengan segala kemungkinan yang kami punya. Sekarang kami justru turun ke peringkat 10 dan itu adalah celah yang sangat besar,” tuturnya.

Baca Juga: Persib Bandung Dipermalukan Persela Lamongan, Empat Laga Tersisa Jadi Ujian Berat

Pelatih asal Belanda itu masih bingung mengapa penampilan timnya jauh dari yang diharapkan.

EKSPRESI kegembiraan sejumlah pemain Persela Lamongan saat gol bunuh diri pemain Persib Bandung Achmad Jufrianto pada pertandingan Shopee Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa 3 Desember 2019.*
EKSPRESI kegembiraan sejumlah pemain Persela Lamongan saat gol bunuh diri pemain Persib Bandung Achmad Jufrianto pada pertandingan Shopee Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa 3 Desember 2019.*

“Ini tidak seperti biasanya ketika membawa bola dengan agresif dan melakukan serangan balik cepat. Kali ini justru membuat lawan mudah karena kami tidak bermain agresif. Gol pertama mereka sangat mudah karena dari sundulan sedangkan gol kedua juga kembali terjadi karena gol bunuh diri. Itu tidak membantu untuk membuat kami bangkit,” katanya.

Robert Rene Alberts mengatakan, sangat tidak biasa terjadi dua gol bunuh diri pada dua pertandingan beruntun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat