/photo/2020/03/03/1313072788.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Delapan tembakan akurat yang dilepaskan para pemain Arema ke gawang Persib menandakan betapa tersiksanya Maung Bandung pada laga pekan kedua Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Minggu 8 Maret 2020.
Penyerang asal Brasil Wander Luiz memang menjadi protagonis dengan peran besarnya dalam dua gol pengunci kemenangan pertama Persib dalam sebelas tahun terakhir di Kanjuruhan. Namun, Maung Bandung niscaya tidak akan pulang membawa angka jika penjaga gawang Teja Paku Alam tidak tampil prima sepanjang nyaris 96 menit laga klasik itu berlangsung.
Teja benar-benar membuat frustasi para penyerang Singo Edan. Kiper 25 tahun itu tampil brilian dengan melakukan delapan penyelamatan krusial sepanjang laga. Pada babak pertama, Teja lima kali menyelamatkan gawang Persib.
Baca Juga: Penumpang Dideteksi Corona, PT KAI Imbau Penumpang Tak Memaksakan Perjalanan Saat Tidak Fit
Dia meninju eksekusi tendangan bebas Dendi Santoso pada menit ke-13, menangkap bola tembakan datar Elias Alderete pada menit ke-29, dan menepis tendangan kencang jarak jauh Hendro Siswanto pada menit ke-36.
Refleks pemain asal Sumatera itu juga yang membuat Syaiful Indra Cahya menggerutu karena tembakan spekulasinya ditepis pada menit ke-38 dan pada menit ke-40, Teja menangkap bola tendangan jarak dekat Kushedya Satu-satunya noda performa Teja pada babak pertama duel akbar itu adalah ketika dia terkecoh oleh bola eksekusi penalti Alderete yang menjadi gol tunggal Arema pada masa tambahan waktu.
Setelah itu, performa Teja stabil pada babak kedua dengan mementahkan tiga peluang emas yang didapatkan oleh Alderete dan Yudo.
Baca Juga: Cek Fakta: Wanita Hamil Berisiko Terinfeksi Virus Corona karena Perubahan Imunitasnya
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts pun menyanjung performa sang kiper. Teja, kata Rene, punya pengaruh signifikan dalam keberhasilan Persib meraih dua kemenangan beruntun, terutama ketika menahan gempuran bertubi-tubi Arema di Kanjuruhan.