kievskiy.org

Cara Pelatih Persib Indra Thohir Dinginkan Suasana Jelang Final Perserikatan 1993/94

DOKUMENTASI, Indra Thohir dan Djadjang Nurdjaman/ARIF BUDI KRISTIANTO/PR
DOKUMENTASI, Indra Thohir dan Djadjang Nurdjaman/ARIF BUDI KRISTIANTO/PR /Arif Budi Kristianto

PIKIRAN RAKYAT - Legenda Persib Bandung, Asep Kustiana menceritakan malam jelang final Perserikatan 1993/94 kontra PSM Makassar.

Kondisi malam saat itu sangat menegangkan, hingga Asep Kustiana tidak bisa tidur.

Persib Bandung menutup edisi terakhir kompetisi Perserikatan dengan manis.

Persib sukses meraih gelar juara usai mengalahkan PSM Ujung Pandang di laga final, 17 April 1994. Tepat hari ini, 26 tahun lalu.

Pada laga final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, Persib mengalahkan PSM dengan skor 2-0.

Dua gol Persib dicetak oleh Yudi Guntara pada menit ke-26 dan Sutiono Lamso pada menit ke-76.

Yudi Guntara mencetak gol lewat sepakan jarak jauh dari luar kotak penalti. Sutiono Lamso, sementara itu, mencetak gol usai memanfaatkan umpan silang yang dikirim Asep Kustiana.

Khusus untuk Asep, ada cerita menarik yang dialaminya sehari sebelum menghadapi laga final itu.

Asep yang akrab disapa Munir itu mengaku sangat tegang pada malam sebelum final.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat