kievskiy.org

Persib dalam Sejarah: 2006 Nilai Kontrak Pemain Bocor ke Publik, Begini Kegaduhannya

Persib.*/DOK. PR
Persib.*/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Skuad Persib Bandung tengah diliputi motivasi besar untuk bangkit dari keterpurukan di bawah arahan pelatih Arcan Lurie pada tahun 2006.

Sebelumnya, kisruh internal melanda Persib ketika Risnandar Soendoro gagal mengangkat performa Persib, dan akhirnya didemo ribuan Bobotoh untuk turun dari kursi kepelatihan.

Namun, suasana tim yang sedang diliputi motivasi dan optimisme itu, terganggu setelah tersiar berita soal nilai kontrak para pemain Persib di koran-koran.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Suryamin Jadi Pelatih Pertama yang Mundur saat Klub Terpuruk

Asisten pelatih Persib saat itu, Djajang Nurdjaman, sampai menghampiri sejumlah wartawan dan menanyakan siapa yang menulis berita tersebut untuk kali pertama.

Di buku Persib Aing (2007), para wartawan mengatakan kepada Djajang bahwa orang yang pertama kali menulis berita tersebut adalah wartawan yang biasa meliput di Pemkot (Pemerintah Kota) Bandung.

"Kenapa sih, harus dituliskan segala? Seharusnya wartawan mengerti kalau pemuatan daftar nilai kontrak pemain itu sangat sensitif. Kalau nilai kontrak diketahui, akan timbul kecemburuan di antara para pemain. Buntutnya kebersamaan tim terganggu," ucap Djajang.

Baca Juga: Promo Ramadhan, Persib Store Diskon 20 Persen untuk Pembelian Jersey

Para pemain Persib pun turut angka bicara kala itu.

"Seharusnya nilai kontrak para pemain itu tidak perlu dibuka di media massa. Diakui atau tidak, para pemain pasti merasa cemburu dengan pemain yang punya nilai kontrak lebih tinggi," ujar Eka Ramdani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat