PIKIRAN RAKYAT – PT Persib Bandung Bermartabat merespons aksi demo bertajuk ‘Sulanjana Calling’ yang digelar ribuan Bobotoh pada Rabu, 28 September lalu.
Melalui mediasi bersama Polda Jawa Barat, manajemen Persib menggandeng 12 perwakilan Bobotoh untuk memutuskan kebijakan baru terkait permasalahan sistem tiket pertandingan kandang Persib di Stadion GBLA.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan setelah mediasi, permasalahan tiket pertandingan Persib dinyatakan clear.
“Dan juga sudah diterima oleh pihak Bobotoh, dari pertemuan tadi tidak ada masalah lagi,” kata Ibrahim di Bandung, Jumat.
Dari hasil mediasi tersebut, ada satu tuntutan Viking Persib Club (PVC) yang dikabulkan manajemen, yakni para komunitas Bobotoh bisa menukarkan tiket yang sudah dibeli secara kolektif. Namun, skema pembelian tiket masih harus dilakukan secara online.
Keputusan ini ditempuh manajemen untuk memudahkan para komunitas Bobotoh yang ingin menukarkan tiket.
Mulanya, pada kebijakan awal, panitia pelaksana (panpel) pertandingan mewajibkan semua penonton yang sudah memiliki tiket harus menukarkan tiket dengan gelang penanda secara mandiri, atau tidak bisa diwakilkan oleh siapapun.
Baca Juga: Motor Listrik Modif Bergaya Cooper Jadi 'Hadiah' Spesial di Kustomfest 2022