kievskiy.org

Tetap Ingin Lanjutkan Liga 1 2020, Pelatih Persib: Ini Demi Timnas Indonesia

PELATIH Persib, Robert Alberts.*
PELATIH Persib, Robert Alberts.* /Instagram.com/persib_official/ Instagram.com/persib_official/

PIKIRAN RAKYAT - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan pentingnya melanjutkan kompetisi bukan demi siapa-siapa selain Timnas Indonesia.

Saat ini, Liga 1 2020 masih ditunda keberlangsungannya akibat pandemi COVID-19. Total sudah 3 bulan Liga 1 berhenti sejak tanggal 16 Maret 2020.
 
Wacana Liga 1 2020 dilanjutkan berembus usai PSSI, PT LIB, dan klub-klub peserta melakukan rapat virtual pada 29 Mei 2020, yang menghasilkan opsi-opsi waktu untuk melanjutkan kembali kompetisi. 
 
 
Bulan September dan Oktober 2020 menjadi rencana awal untuk melanjutkan kompetisi kembali. 
 
"Ini semua tentunya untuk kelangsungan Tim Nasional Indonesia, khususnya U-20 untuk menatap Piala Dunia di Indonesia yang mungkin digelar 2021 nanti. Apalagi Indonesia bertindak sebagai tuan rumah," ujar Robert dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari laman resmi Persib, 17 Juni 2020.
 
Sebelumnya, hal senada juga dikatakan direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono.
 
"Kompetisi nanti juga demi kepentingan lebih besar, yakni Timnas yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Namun kompetisi nanti harus berlangsung dengan protokol yang ketat demi keselamatan semuanya," kata Teddy.
 
 
Robert menambahkan, negara-negara Asia Tenggara lain seperti Vietnam juga sudah memulai lagi kompetisi. 
 
Di lain sisi, pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni menilai, kompetisi bermuara kepada prestasi tim nasional tidak selalu identik.
 
"Bahwa tim nasional itu produk dari kompetisi, memang sudah seperti teori umum. Cuma jangan dilupakan fakta bahwa hal tersebut tidak selalu identik," ujar Kusnaeni saat dihubungi Pikiran-rakyat.com (PR) lewat sambungan telepon.
 
"Di era terbuka seperti sekarang, banyak pemain yang tidak bermain di negaranya sendiri. Ketika membela tim nasional, tim nasionalnya bisa terbawa bagus walau kompetisi dalam negerinya sendiri tidak bagus. Katakanlah seperti Timnas Nigeria, Kamerun, Pantai Gading, kompetisinya, kan, tidak dikenal orang. Tapi, negara-negara itu langganan Piala Dunia," tuturnya menambahkan.
 
 
Kusnaeni menekankan, keputusan berlanjut atau tidaknya kompetisi mesti didasari rujukan-rujukan dari pihak yang memiliki kompetensi seperti Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
 
Sementara itu, kasus COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah jumlahnya sampai saat ini. 
 
Per Rabu, 17 Juni 2020, terdapat penambahan kasus sebanyak 1.031 orang, sehingga totalnya menjadi 41.431 orang positif COVID-19 di Indonesia.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat