PIKIRAN RAKYAT Persib Bandung mengawali putaran kedua kompetisi Perserikatan 1985 dengan baik.
Persib sukses meraih kemenangan di pertandingan pertama melawan PSP Padang dengan skor telak 4-0.
Di pertandingan kedua, Maung Bandung menghadapi rivalnya saat itu, PSMS Medan.
Baca Juga: Jadwal La Liga Spanyol Malam Nanti: Saksikan Laga Penentuan Real Madrid untuk Jadi Juara
Pertandingan itu menjadi kesempatan bagi Persib untuk membalaskan dendam kekalahan di final Perserikatan tahun 1983.
Sayangnya, usai bermain 2x45 menit, Persib gagal menjebol gawang PSMS. Pertandingan itu pun berakhir dengan skor 0-0 bagi kedua tim.
Aqwam Fiazmi Hanifan dan Novan Herfiyana dalam Persib Undercover (2014) mengisahkan, ada sosok wartawan olahraga asal Medan yang menganggu konsentrasi pemain Persib sehingga gagal menjebol gawang PSMS.
Wartawan itu bernama Zainudin Tamir Koto atau biasa disebut Zatako.
Baca Juga: Real Madrid vs Villarreal: Skema 'Terpait' El Real Kunci Juara La Liga 2019-2020
Sepanjang pertandingan berlangsung, Zatako yang berstatus wartawan berhak berdiri di belakang gawang PSMS.