PIKIRAN RAKYAT - Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) Umuh Muchtar menanggapi wacana karantina yang akan dilakukan kepada tim peserta pada lanjutan Liga 1 2020 bulan Oktober mendatang.
Wacana tersebut saat ini memang ramai dibicarakan, karena rencananya jalannya kompetisi akan dilakukan di beberapa daerah yang berada di Pulau Jawa. Baik PSSI maupun PT. Liga Indonesia Baru sendiri masih membahas mengenai hal tersebut.
Umuh mengatakan, jika karantina ini memang akan dilakukan selama kompetisi berlangsung teknisnya harus jelas, karena ini harus melalui persetujuan semuanya dan jangan sampai nantinya membuat pemain atau tim repot.
Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Ancaman Solihin G.P. untuk Talahatu, Singgung Keselamatan Keluarga
“Harus jelas bagaimana karantinanya dan dimana karantinanya, karena sebelum atau sesudah pertandingan harus ada di hotel selama tiga hari. Tapi apakah mungkin klub lain mau melakukan hal yang sama?” tuturnya Sabtu 18 Juli 2020.
Wacana karantina pemain dan perangkat pertandingan ini diungkapkan Kepala Gugus Tugas Covid-19 Nasional Doni Monardo. Karantina dilakukan setelah semua yang terlibat dalam pertandingan dinyatakan negatif terpapar menggunakan tes usap (swab test).
Disinggung tentang rencana pemberian subsidi sebesar Rp800 juta per bulan untuk tim di Liga 1 olah PT. Liga Indonesia Baru. Umuh mengatakan, dirinya belum mengetahui mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Sering Ditolak dalam Urusan Cinta dan Karier? Simak Cara Menghadapinya Menurut Psikolog
“Belum ada pemberitahuan soal subsidi untuk klub, dan kita juga tidak berpikir soal itu. Sampai saat ini kita hanya diberi instruksi kalau pertandingan mulai oktober. Persib juga belum pada kumpul,” katanya.