kievskiy.org

Soal Pemain yang Batuk dan Flu Tak Bisa Bermain, Pelatih Persib Angkat Bicara

Pelatih Persib, Robert Alberts.
Pelatih Persib, Robert Alberts. /Official Persib Bandung

PIKIRAN RAKYAT - Pelatih Persib Robert Alberts angkat bicara terkait regulasi Liga 1 yang menyebut pemain yang batuk atau flu tidak bisa bermain. Dia menuturkan, mengenai hal tersebut tentunya dokter tim atau tim medis yang bisa menganalisa jika pemain bersangkutan benar-benar sakit flu dan berkaitan dengan Covid-19.

“Saya setuju bahwa kami harus sangat siaga terhadap bahayanya covid karena masih sangat mengancam di Indonesia. Dan tentunya kami juga masih harus mengikuti anjuran kesehatan. Jika pemain hanya batuk dan flu normal seperti di kehidupan sehari-hari (tidak masalah), tapi jika berkaitan dengan covid, itu berbahaya dan tentunya kami harus mengambil tindakan,” tutur Robert saat ditemui seusai latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa 8 September 2020.

Sebelumnya PSSI telah mengeluarkan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 untuk klub sepak bola. Ada beberapa poin yang dijelaskan pada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 secara umum bagi klub peserta Liga 1 dan 2.

Baca Juga: 6 Fakta Baru Penyerangan Mapolsek Ciracas: Prada MI Jadi Tersangka hingga Motif Takut Ketahuan Mabuk

Regulasi itu antara lain setiap klub melakukan pemeriksaan rapid test/swab test Covid-19 sebanyak 1 kali setiap minggunya. Pemeriksaan dilakukan kepada para pemain dan ofisial tim selama liga berlangsung. 

Manajemen klub selalu memperhatikan informasi terkini serta imbauan dan instruksi Pemerintah Pusat dan Daerah terkait Covid-19 di wilayahnya, serta memperbarui kebijakan dan prosedur terkait Covid-19 di tempat latihan dan tempat tinggal sesuai dengan perkembangan terbaru.

Mewajibkan seluruh pemain dan ofisial tim menggunakan masker di lingkungan tempat pelatihan, selama perjalanan dari dan ke tempat latihan serta setiap keluar tempat pelatihan.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Redmi 9C di Indonesia, Baterai Gahar Buat HP Murah

Menyediakan atau bekerja sama dengan layanan kesehatan dengan staf medis yang dapat melakukan pemeriksaan Covid-19, triase dan merujuk pasien suspek kasus Covid-19. Ada kondisi tertentu jika diperlukan, klub memiliki sumber daya yang dapat memfasilitasi tempat karantina/isolasi mandiri. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat