PIKIRAN RAKYAT – Pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-23 kembali menuai polemik. Timnas kelompok umur tersebut diagendakan akan tampil di Piala Asia U-23 Qatar pada 15 April 2024 mendatang.
Masalah muncul saat beberapa klub keberatan melepas pemainnya karena kompetisi BRI Liga 1 masih berlangsung saat turnamen Piala Asia U-23 juga dimainkan. Sejauh ini ada dua klub, yakni Persija Jakarta dan Borneo FC yang menyatakan tak akan melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23.
Merespons kabar ini, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak ikut bersuara. Hodak mengatakan bahwa Persib tidak serta merta akan menolak melepas pemain ke timnas, mesi tidak ada kewajiban klub merilisnya.
"Jika semua setuju maka saya tidak bisa melawannya. Ini tergantung dari aturannya. Di Eropa, tidak ada kewajiban tim melepasnya karena ini bukan agenda di kalender FIFA," kata Bojan saat ditemui di Stadion Sidolig, Selasa, 20 Februari 2024, dikutip dari Simamaung.pikiran-rakyat.com.
Bojan mengungkapkan bahwa ia pun pernah berada dalam situasi yang sama seperti pelatih Shin Tae-yong. Saat itu, ia tengah menangani timnas kelompok usia Malaysia dan butuh tenaga pemain muda yang saat bersamaan kompetisi Liga Malaysia masih berlangsung.
"Saya juga sebelumnya pernah bekerja di tim nasional U-20 Malaysia, jadi saya tahu bagaimana kondisinya di sini. Bagi saya tak masalah jika kami bisa membantu, maka kami akan membantu," tuturnya.
Bojan Hodak minta satu syarat
Meski begitu, pelatih asal Kroasia itu mengungkapkan satu permintaan andai ada para pemainnya dipanggil ke timnas U-23. Bojan meminta agar PSSI dan klub membuat suatu kesepakatan.
Bentuk kesepakatan itu adalah mengizinkan klub yang pemain U-23 mereka dipanggil ke timnas, dapat keringanan untuk tidak mengikuti regulasi Liga 1. Seperti diketahui, PT LIB memperlakukan regulasi dimana setiap klub wajib memainkan satu pemain U-23 sebagai starter dan tampil selama 45 menit.