PIKIRAN RAKYAT - Warga Jabodetabek, khususnya DKI Jakarta, mendadak ramai mencari air purifier seiring dengan kualitas udara yang semakin buruk. Namun, banyak yang belum tahu mana yang lebih baik antara air purifier dan humidifier untuk menjernihkan udara.
Air purifier dan humidifier memiliki fungsi yang mirip, tetapi punya perbedaan mencolok dalam cara kerjanya. Ada fungsi yang dimiliki humidifier tetapi tak dimiliki purifier.
Air purifier bekerja dengan cara menyaring udara tercemar, mengolahnya, dan mengeluarkan udara yang sudah bersih. Air purifier dilengkapi berbagai filter, termasuk HEPA yang dirancang untuk menyaring partikel kecil PM 2.5 dan membuat udara yang keluar lebih segar
Air purifier juga dapat menjernihkan udara dari segala jenis asap dan bakteri, tetapi tidak menambah kelembapan udara.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Air Purifier Harga di Bawah Rp3 Juta, Cocok Dipakai Saat WFH
Humidifier
Humidifier berfungsi tidak hanya menjernihkan udara, namun juga menambah kelembapan udara di ruangan. Humidifier dilengkapi ultrasonik evaporatif yang mampu melepaskan uap air yang membuat udara lebih lembap.
Udara dengan tingkat kelembapan yang pas sangat dibutuhkan bagi orang yang menderita asma, sinusitis, dan penyakit lain yang disebabkan oleh udara kering.
Air purifier dan humidifier dapat digunakan secara bersamaan untuk menjernihkan udara.
Humidifier dapat menghilangkan iritasi tertentu dan membuat udara lebih nyaman untuk dihirup, sedangkan purifier akan menyaring semua jenis racun dari udara.
Jika Anda sedang mengalami gejala bersin, batuk, dan pilek dan sakit kepala, maka air purifier adalah pilihan yang paling aman. Namun, bagi Anda yang menderita sinusitis dan lebih memerlukan udara yang lembap, maka Anda bisa memilih humidifier.***