PIKIRAN RAKYAT - Perkembangan tekonologi digital hingga kini terus mengalami kemajuan.
Sejak beberapa dekade yang lalu, teknologi digital telah membantu manusia untuk menjalani kehidupan sehari-harinya di seluruh dunia.
Di Indonesia, teknologi digital terus mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring berjalannya waktu.
Kondisi ini menyebabkan kebutuhan pekerja digital sangat dibutuhkan, adapun jumlahnya mencapai hingga ratusan juta orang pada 2025.
Baca Juga: Kemenkes: 70 Persen dari 7 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Lansia Dikirim ke Jawa dan Bali
Baca Juga: Luncurkan Program Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Kemenkes Distribusikan 7 Juta Dosis
Hal itu berdasarkan dari hasil survey yang dilakukan layanan web hosting Amazon Web Services (AWS).
Kebutuhan sebanyak ratusan juta pekerja bidang digital itu untuk mendukung perekonomian pada 2025.
"Riset yang kami prakarsai ini menyoroti adanya kebutuhan untuk meningkatkan penguasaan teknologi cloud, bahkan di sektor-sektor nonteknologi, seperti di bidang manufaktur, bagi pekerja di Indonesia," kata Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, AWS, Tan Lee Chew seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.
Dalam keterangan pers, laporan berjudul "Unlocking APAC'S Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches", yang disusun AWS bersama AlphaBeta, menyajikan analisis jenis keahlian yang diterapkan pekerja masa kini untuk memproyeksikan keahlian digital yang dibutuhkan lima tahun mendatang.