kievskiy.org

Bill Gates Dikecam Usai Sebut  Resep Vaksin Covid-19 Tidak Boleh Dibagikan ke Negara Berkembang

Pendiri Microsoft, Bill Gates.
Pendiri Microsoft, Bill Gates. /Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Pendiri Microsoft, Bill Gates mendapat kecaman karena menyebutkan resep formula vaksin Covid-19 tidak boleh dibagikan ke negara-negara berkembang.

Dalam wawancara dengan Sky News, pada Minggu, 25 April 2021, Bill Gates dengan tegas menjawab 'tidak' ketika ditanya apakah menurutnya resep vaksin harus dibagikan.

"Terdapat begitu banyak pabrik vaksin di dunia dan orang-orang sangat serius tentang keamanan vaksin," kata Bill Gates, dikutip dari The Independent, Selasa, 27 April 2021.

Baca Juga: Pastikan Tak Akan Bercerai, Sule Rela Pisah Rumah dengan Nathalie Holscher?

"Jadi memindahkan sesuatu yang belum pernah dilakukan, memindahkan vaksin, katakanlah, dari pabrik (Johnson & Johnson) ke pabrik di India, itu baru, hanya karena hibah dan keahlian kami yang dapat terjadi sama sekali,” ujarnya.

Bill Gates menambahkan bahwa kekayaan intelektual bukanlah 'hal yang menahan sesuatu'. Dia mengatakan bahwa masalahnya adalah hambatan di pabrik itu sendiri.

Pernyataan Gates tersebut dikecam dan ditentang keras oleh AS dan banyak negara maju lainnya, serta raksasa farmasi di balik vaksin Covid-19 seperti Pfizer dan Moderna.

Baca Juga: Mengkhawatirkan, Tumpahan Minyak Menyebar di Sejumlah Perairan Kepulauan Seribu Jakarta

"Gates berbicara seolah-olah semua nyawa yang hilang di India tidak dapat dihindari tetapi pada akhirnya Barat akan membantu ketika pada kenyataannya AS & Inggris menahan kaki mereka di leher negara-negara berkembang dengan menolak untuk melanggar perlindungan (hak kekayaan intelektual). Itu menjijikkan," kata Tara Van Ho, Profesor Hukum di University of Essex.

Gates mengatakan bahwa 'tidak terlalu mengejutkan' bahwa negara-negara kaya telah memprioritaskan diri mereka sendiri untuk vaksin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat