PIKIRAN RAKYAT - Kegembiraan Elon Musk atas SpaceX yang mendapatkan kontrak dari NASA untuk misi Artemis masih terlalu dini.
NASA telah memberi tahu bos SpaceX, Elon Musk untuk menghentikan pekerjaan di bawah kontrak yang awalnya dimenangkannya untuk mengembangkan pesawat luar angkasa dalam misi ke Bulan.
Dikutip dari Reuters, Sabtu, 1 Mei 2021, Badan Antariksa AS itu mengatakan masih menunggu hasil dari tantangan oleh penawar saingan di Kantor Akuntabilitas Pemerintah Amerika Serikat (GAO).
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 1 Mei 2021: Corona India Kian Parah, 402.110 Kasus dalam Sehari
Keputusan NASA itu mengakibatkan SpaceX harus menghentikan pekerjaan apa pun yang secara khusus terkait dengan kontrak program bulan sampai GAO membuat keputusan, diharapkan selambat-lambatnya 4 Agustus 2021.
Awal bulan April ini, NASA memberikan SpaceX kontrak bulan atas Blue Origin milik miliarder Jeff Bezos dan kontraktor pertahanan Dynetics.
Proyek misi luar angkasa ini ini bertujuan untuk mengembalikan manusia ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972.
Blue Origin, perusahaan antariksa milik Jeff Bezos memprotes keputusan NASA. Keputusan itu terkait dengan kemenangan SpaceX dalam kontrak program senilai 2,9 miliar dolar AS. Program yang dimaksud terkait upaya pendaratan manusia di Bulan pada 2024.
Baca Juga: Hindari Krisis Berkelanjutan, Pemerintah Dukung Kampanye Mudik Sehat dari Rumah
Blue Origin juga berpendapat bahwa keputusan tersebut memperluas kendali "monopoli" SpaceX dalam eksplorasi ruang angkasa.