kievskiy.org

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Suhu Dingin Belakangan Ini, Fenomena Alamiah

BMKG Jelaskan penyebab suhu dingin di beberapa wilayah Indonesia
BMKG Jelaskan penyebab suhu dingin di beberapa wilayah Indonesia /Setkab


PIKIRAN RAKYAT - Akhir-akhir ini suhu udara yang terasa lebih dingin terutama pada malam dan pagi hari ramai menjadi pembicaraan netizen di sosial media.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan suhu dingin terjadi di beberapa daerah seperti di Jawa Timur saat musim kemarau.

BMKG menjelaskan bahwa faktor suhu dingin belakangan ini bukan karena fenomena aphelion (posisi Bumi berada di titik jauh dari Matahari).

"Beredarnya berita yang mengkaitkan hal tersebut dengan "fenomena aphelion" banyak menimbulkan pertanyaan di masyarakat," tulis BMKG di akun Instagramnya, Kamis, 15 Juli 2021.

Baca Juga: dr. Tirta Terima Tantangan Luhut yang Sebut Covid-19 Tak Terkendali: Saya Siap Nunjukin

BMKG menyebutkan suhu udara dingin secara alamiah biasa terjadi pada saat puncak musim kemarau di bulan Juli sampai September.

"Fenomena suhu udara dingin merupakan fenomena alamiah yang biasa terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau (Juli - September)," tulis BMKG.

"Saat ini wilayah Jawa hingga NTT menuju periode puncak musim kemarau, pada periode ini ditandai oleh pergerakan angin bertiup dominan dari arah Timur yang berasal dari Benua Australia," tambah BMKG.

Kenapa suhu dingin terjadi belakangan ini?

BMKG menjelaskan beberapa penyebab suhu dingin. Selama bulan Juli wilayah Australia berada dalam periode musim dingin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat