kievskiy.org

Kenapa Astronot Indonesia Tak Pernah Lagi Ikut Misi Ruang Angkasa Sampai Sekarang?

Astronot Indonesia pertama Pratiwi Sudarmono (kanan) dan astronaut pengganti Taufik Akbar.
Astronot Indonesia pertama Pratiwi Sudarmono (kanan) dan astronaut pengganti Taufik Akbar. /spacefacts.de

PIKIRAN RAKYAT - Astronot perempuan pertama Indonesia Pratiwi Sudarmono batal ke ruang angkasa karena program pesawat ulang-alik Amerika Serikat dihentikan sementara. Penghentian itu trekait dengan meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada 1986, beberapa bulan sebelum jadwal keberangkatannya.

Mengapa Pratiwi Sudarmono tidak ikut berpartisipasi di misi berikutnya agar bisa betul-betul ke ruang angkasa?

Pratiwi Sudarmono mengatakan, meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada 28 Januari 1986 yang terjadi 73 detik setelah diluncurkan menjadi penyebabnya. Ketika itu, pesawat berada di ketinggian 15 kilometer.

"Pada waktu meledak, kebetulan yang ada di dalam misi itu adalah Teacher in Space, ibu guru yang berangkat. Jadi, pada waktu itu Christa McAuliffe namanya, ibu guru itu, adalah sipil, bukan anggota dari angkatan bersenjata Amerika Serikat mana pun," kata Pratiwi seperti dilaporkan Antara.

Baca Juga: Foto Bulan 74 GB dengan Detail Menakjubkan, Gabungan 42.000 Gambar

Christa McAuliffe adalah warga sipil yang terpilih dalam seleksi NASA Teacher in Space Project dan harusnya menjadi guru pertama yang pergi ke ruang angkasa.

Kecelakaan itu, ujar Pratiwi Sudarmono, membuat banyak orang di Amerika Serikat berpendapat bahwa NASA belum siap memberangkatkan masyarakat sipil ke luar angkasa.

Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, sebetulnya dalam beberapa latihan misi antariksa berawak, telah terjadi banyak kecelakaan yang menelan korban, tetapi tidak disampaikan kepada publik.

"Statusnya adalah NASA itu dituntut oleh masyarakat sipil dan itu belum selesai sampai beberapa tahun berikutnya," ujar dia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat