PIKIRAN RAKYAT - Aplikasi pengolah pesan, WhatsApp, banyak digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi.
Banyaknya orang yang menggunakan WhatsApp tampak ketika terjadi pemadaman serentak aplikasi Instagram, Facebook, dan WhatsApp pada 4 Oktober 2021 malam.
Keluhan soal WhatsApp yang mengalami gangguan selama pemadaman ramai disuarakan warganet di media sosial Twitter.
Mark Zuckerberg selaku pemilik Facebook, perusahaan yang menaungi WhatsApp dan Instagram, meminta maaf atas gangguan tersebut.
"Maaf atas gangguan ini. Saya tahu betapa Anda mengandalkan layanan kami untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda sayangi," ucap Mark Zuckerberg.
Banyaknya orang yang menggunakan WhatsApp berbanding lurus dengan tingginya risiko penyebaran hoaks di aplikasi berlogo gagang telepon itu.
WhatsApp kerap menjadi biang seseorang termakan kabar kibul atau berita bohong yang disebarkan pengguna lain.
Baca Juga: Jadwal Thomas Cup dan Uber Cup 2021, Cek Kapan Indonesia Main
Esther Samboh selaku Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia paham dengan risiko itu. Dia kemudian membagikan tip bagaimana cara mengidentifikasi hoaks di WhatsApp.