kievskiy.org

Telegram Terima 70 Juta 'Pengungsi' dari WhatsApp, Instagram, dan Facebook dalam Sehari

 Ilustrasi aplikasi percakapan Telegram.
Ilustrasi aplikasi percakapan Telegram. /Pixabay/usnotv

PIKIRAN RAKYAT - Pendiri Telegram, Pavel Durov, mengatakan bahwa pihaknya telah memperoleh lebih dari 70 juta pengguna baru selama pemadaman sementara Facebook pada Senin, 4 Oktober 2021 malam.

Menurutnya, hal itu adalah karena orang-orang di seluruh dunia dibiarkan kesulita mengakses Facebook, Instagram, dan WhatsApp selama hampir enam jam.

Setidatknya 3,5 miliar pengguna tidak bisa mengakses WhatsApp, Instagram, dan Messenger karena perubahan konfigurasi yang salah di Facebook.

"Tingkat pertumbuhan harian Telegram lebih dari biasanya dengan daftar yang begitu besar. Lebih dari 70 juta pengguna baru atau pengungsi dari platform lain dalam satu hari," kata Pavel Durov di saluran Telegram-nya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Baca Juga: Ramai Dituding Hamil Duluan, Dokter Kandungan Keceplosan Ungkap Tanggal Persalinan Lesti Kejora

Durov menjelaskan bahwa beberapa pengguna Telegram di Amerika mungkin mengalami kendala terkait kecepatan akses, karena jutaan orang gegas untuk daftar pada saat yang sama.

Kendati begitu, dia mengatakan bahwa Telegram tetap stabil untuk sebagian besar wilayah tanpa adanya penurunan kecepatan akses.

Sementara itu, Ketua Antimonopoli Uni Eropa, Margrethe Vestager mengatakan bahwa pemadaman Facebook menunjukkan dampak ketika orang-orang hanya mengandalkan beberapa platform dan menggarisbawahi perlu adanya lebih banyak saingan aplikasi yang sama.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Telegram, Jokowi Disebut Dapat Masalah Besar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat