BANDUNG, (PR).-
Operator telekomunikasi 3 Indonesia siap mengadopsi teknologi Licensed Assisted Access (LAA) yang bisa menghasilkan kecepatan unduhan 330 Mbps. Internet supercepat yang mendekati teknologi 5G itu siap diterapkan jaringan 3 Indonesia jika pemerintah sudah mengalokasikan spektrumnya.
"Infrastruktur 3 Indonesia sudah siap mengadopsi LAA hingga teknologi 5G. Tinggal setup jika spektrum sudah ada," kata Arum K Prasodjo, DGM Public Relations Hutchison 3 Indonesia, Selasa, 9 April 2019.
Dia menerangkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan 3 Indonesia sukses melakukan uji coba teknologi Licensed Assisted Access (LAA) secara live di jaringan 3 Indonesia pada tanggal 16 Maret 2019 di Eldorado, Lembang, Bandung. Uji coba ini diselenggarakan bersamaan dengan gelaran Bima Day yang dihadiri sekitar 12.000 anak muda dari Bandung dan kota lainnya.
Di tengah kepadatan trafik layanan selama acara berlangsung, kecepatan unduhan di live networks berteknologi LAA mencapai 330 Mbps. Sementara unggahan (upload) mencapai 25 Mbps serta menghasilkan pengalaman yang sangat baik saat melakukan aktivitas mobile games dan streaming video beresolusi 8K.
LAA merupakan teknologi 4.9G yang mengagregasikan spektrum seluler dengan pita Wi-Fi. Teknologi ini memberikan kecepatan supercepat yang melengkapi teknologi 5G.
Dari rangkaian uji coba yang telah dilakukan Kominfo selama ini, uji coba kali ini sangat istimewa karena diintegrasikannya LAA dalam live networks 3 Indonesia di tengah acara yang dihadiri sekitar 12.000 pelanggan 3 sehingga dapat disimulasikan dan user experience bisa langsung dirasakan di ekosistem yang live. Selain itu, akademisi dari Universitas Telkom dan Institut Teknologi Bandung turut menghadiri dan menyaksikan uji coba ini sehingga akan menjadi referensi atas penggunaan teknologi LAA.
Menurut Arum, Kominfo mengapresiasi 3 Indonesia yang telah memfasilitasi uji coba LAA. Uji coba itu juga menjadi pembelajaran bagi Kominfo untuk melakukan mapping broadband, tarif, dan lain-lain.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam mempersiapkan regulasi dan peta pengembangan teknologi serta infrastruktur broadband. Hasil uji coba ini sangat baik dan optimal,” ujar Kepala Subdirektorat Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan Bergerak Darat, Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo Aryo Pamoragung dalam siaran persnya.