kievskiy.org

Implan Batang Otak Membuat Tuna Rungu Bisa Mendengar

 ILUSTRASI siswa tunarungu memakai alat bantu dengar.*/ATLANTAHEARINGINSTITUTE
ILUSTRASI siswa tunarungu memakai alat bantu dengar.*/ATLANTAHEARINGINSTITUTE

LONDON, (PR).- Leia Armitage, 7 tahun, hidup dalam kesunyian dalam dua tahun pertama kehidupannya, namun berkat teknik operasi terbaru dan terapi selama bertahun-tahun akhirnya dia bisa berbicara kepada orang tuanya.

"Dulu kami diberi tahu kalau ada bom di belakangnya, dia tidak akan bisa mendengar bom itu meledak," kata ayah Leia, Bob, mengingat saat ketika ia mendapati bayi perempuannya mengalami tuli total yang langka.

Leia, dari Dagenham di London Timur, tidak memiliki telinga dalam atau saraf pendengaran. Ini artinya alat bantu dengar standar atau implan koklea tidak bisa membantunya berbicara dan mendengar.

Bagaimanapun, orangtuanya berjuang agar ia menjadi salah satu anak pertama di Inggris yang diberi implan batang otak pendengaran, yang membutuhkan operasi otak yang rumit ketika ia berusia dua tahun.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyebut operasi itu "benar-benar mengubah hidup" dan mengatakan akan mendanai implan untuk anak-anak tuli lainnya dalam situasi yang sama.

Diperkirakan sekitar 15 anak per tahun akan ditinjau untuk prosedur ini dan sembilan di antara mereka akan lolos untuk menjalani operasi.

Bob berkata memilih operasi otak seperti ini untuk Leia adalah keputusan besar bagi mereka, tapi "kami ingin memberi Leia kesempatan terbaik dalam hidup".

Ia dan istrinya, Alison, berharap bahwa setelah operasi di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust, Leia akan mampu mendengar beberapa hal, seperti bunyi klakson mobil saat ia menyeberang jalan sehingga hidupnya lebih aman.

Namun, lima tahun setelah operasi, kemajuan Leia lebih besar dari yang mereka harapkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat