kievskiy.org

Dubai Jadi Pemerintah Pertama di Dunia Tanpa Kertas, Hemat Rp5 triliun hingga Pangkas 14 Juta Jam Kerja

Ilustrasi. Putra Mahkota Emirat, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengatakan Dubai sebagai pemerintah pertama di dunia tanpa kertas.
Ilustrasi. Putra Mahkota Emirat, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengatakan Dubai sebagai pemerintah pertama di dunia tanpa kertas. /Pixabay/Olgaozik

PIKIRAN RAKYAT- Putra Mahkota Emirat, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengatakan bahwa Dubai telah menjadi pemerintah pertama di dunia yang tidak lagi menggunakan kertas hingga 100 persen.

Dalam keterangannya, Putra Mahkota juga mengatakan atas pencapaian tersebut, Dubai bisa menghemat hingga 1,3 miliar Dirham atau sekira Rp5 triliun serta dapat mengurangi 14 juta jam kerja.

Putra Mahkota menuturkan, kini semua transaksi dan prosedur baik internal maupun eksternal di Pemerintah Dubai 100 persen digital, yang dikelola dari platform layanan pemerintah digital yang komprehensif.

"Pencapaian target ini menandai awal dari babak baru perjalanan Dubai untuk mendigitalkan kehidupan dalam segala aspeknya, sebuah perjalanan yang berakar pada inovasi, kreativitas, dan fokus pada masa depan," kata Sheikh Hamdan dalam sebuah pernyataan, Sabtu.

Baca Juga: Hanya Bisa Diakses Orang Kaya, Luhut Pandjaitan Sebut Biaya Internet Indonesia Mahal

"Pencapaian ini juga memperkuat status Dubai sebagai modal digital terkemuka dunia dan statusnya sebagai panutan dalam merancang operasi dan layanan pemerintah yang meningkatkan kebahagiaan pelanggan," sambungnya, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times.

Diketahui, AS, Inggris, Eropa, dan Kanada telah menyatakan rencana untuk mendigitalkan operasi pemerintah dalam skala yang lebih besar, yang mencakup prosedur pemerintah dan identifikasi warga negara. Namun, skeptis berpendapat kerentanannya terhadap serangan cyber.

Putra Mahkota Dubai mengatakan pemerintah berencana untuk menerapkan strategi canggih untuk menciptakan dan meningkatkan kehidupan digital di Dubai selama lima dekade ke depan.

"Fase baru perjalanan digital Dubai akan memungkinkan dan memberdayakan pemerintah masa depan untuk memenuhi harapan penduduk kota pintar yang berkembang dan memberi mereka peluang baru untuk kemakmuran, pembangunan berkelanjutan, dan kebahagiaan," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat