PIKIRAN RAKYAT - Facebook dan keluarga aplikasinya WhatsApp, Instagram dan Messenger telah mendominasi daftar aplikasi paling populer tahun ini.
Facebook mengungkapkan rencana untuk mengabungkan teknologi perpesanan di layar WhatsApp, Messenger dan Instagram.
Upaya itu dilaporkan sebagai proyek besar dari ketua eksekutif Mark Zuckerberg.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC, pendiri Facebook mengatakan ia telah membenarkan langkah tersebut dan akan mendekatkan ketiga aplikasi sehingga memudahkan pengguna untuk mengirim postingan mereka.
Baca Juga: Transportasi Dirasa Lebih Baik, Warganet Ramai-Ramai Ucapkan #TerimaKasihLordJonan
Hal tersebut akan membantu perusahaan memperluas fitur enkripsi ujung ke ujung dan membantu menjaga keamanan perpesanan.
Banyak pengamat mencatat, bagaimanapun tindakan itu akan membuat lebih sulit memisahkan diri dari perusahaan.
Facebook juga dikatakan bahwa telalu memiliki banyak kekuatan dan pengaruh.
Akan tetapi hal ini akan bisa berubah akibat adanya hambatan admistrasi dari ambisi menyatukan ketiga platform tersebut.
Baca Juga: Selain Nikmat, Mangga Juga Dapat Lindungi Kulit dari Radiasi Ultraviolet
Wall Street Journal baru-baru ini melaporkan bahwa Komisi Perdagangan Federal dapat melakukan intervensi untuk mencegah aplikasi terintegrasi satu sama lain.
"Kami ingin memperjelas bahwa integrasi aplikasi tersebut, WhatsApp harus menghormati janji-janji kepada konsumen," kata Federal Trade Comission (FTC) seperti dikutip dari laman resmi FTC.
FTC juga telah mengirim surat ke Facebook dan menyatakan bahwa sebelum melakukan perubahan privasi, perusahaan harus mendapat persetujuan afirmatif dari pelanggan.
FTC bekerja untuk konsumen agar mencegah praktik bisnis curang, penipuan dan tidak adil serta membantu menghentikan dan menghindarinya.***