PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona yang terus berkepanjangan hingga saat ini, banyak organisasi dan pemerintah di seluruh dunia menyarankan untuk memakai masker agar terhindari infeksi COVID-19.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Ubergizmo, untuk mengidentifikasi orang-orang yang tak memakai masker, Baidu meluncurkan sistem AI (artificial intelligence) yang dapat membantu mengetahui orang yang tak mengenakan masker.
Di Tiongkok sendiri, sudah menjadi kewajiban untuk mengenakan masker di area-area publik seperti mall, restoran, transportasi umum dan sebagainya.
Baca Juga: Berkat Teknologi VR, Ibu Bertemu Kembali dengan Putrinya yang Telah Meninggal
Perusahaan mengklaim, modelnya telah dilatih dengan lebih dari 100 ribu foto orang bermasker dengan tingkat akurasi 96,5 persen.
Penggunaan sistem AI dan sistem pengenalan wajah tidak baru di Tiongkok. Negeri Tirai Bambu lebih senang menerapkan langkah pendeteksi sistem AI.
Sistem AI digunakan karena keberhasilannya dan pihak berwenang bisa melacak dan menangkap orang yang bersalah.
Tiongkok sangat menyukai sistem pengenalan wajah, polisi juga dibekali kacamata pintar yang dilengkapi teknologi pengenalan wajah.
Baca Juga: Ingin Perlambat Teknologi Tiongkok Huawei, AS Pertimbangkan Aturan Produk Asing
Teknologi AI di Tiongkok juga sering digunakan untuk menangkap buronan penjahat. Tahun 2019 lalu, kepolisian provinsi Shandong Tiongkok menangkap 25 tersangka menggunakan sistem pengenalan wajah.